Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Pulang "Ngayah"...

Kompas.com - 21/09/2011, 11:37 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Musibah tak ada yang tahu kapan bakal terjadi. Begitu juga rombongan 35 penumpang sampan yang menyeberang dari Nusa Lembongan ke Nusa Penida, Kabupaten Kungkung, Bali, dini hari tadi.

Perahu nelayan Sri Rejeki yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam. Sampai saat ini 22 korban telah ditemukan, 11 di antaranya meninggal dan 11 lainnya selamat. Sebanyak 14 orang sisanya, termasuk nakhoda dan awak kapal, masih dicari.

Keterangan yang dihimpun Kompas menyebutkan, mereka adalah rombongan Sekaa Sngklung Gita Wiswara, Banjar Sebunibus, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida.

Ya, mereka baru pulang ngayah megamel upacara pengabenan di Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan. Sayangnya, sampan yang mereka sewa itu diduga kelebihan muatan, baik orang maupun peralatan megamel.

Namun, sejauh ini belum diperoleh kepastian mengenai penyebab kecelakaan itu, apakah benar karena kelebihan muatan atau sebab lain, termasuk soal cuaca.

Dari sejumlah korban tewas, diperoleh ada empat bersaudara kandung. "Mereka itu adalah keluarga seniman. Mereka ada enam bersaudara, dan sekarang empat meninggal tenggelam. Padahal, belum lama ini, satu saudara sudah meninggal dahulu," kata Widana, saudara dari ipar korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com