Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Marapi Terus Muntahkan Abu

Kompas.com - 21/09/2011, 10:46 WIB

BUKITTINGGI, KOMPAS.com — Gunung Marapi di daerah Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengeluarkan asap hitam disertai debu vukalkanik pada Rabu (21/9/2011) sekitar pukul 07.35.

Pantauan di daerah Sungaipuar, Kabupaten Agam, terlihat dari jauh puncak Gunung Marapi mengeluarkan debu vulkanik dan kumpulan asap hitam pekat dengan tekanan yang kuat.

Warga Sungaipuar, St Sinaro, mengaku akan pergi ke sawah saat melihat gumpalan asap hitam pekat di kawah gunung. Gumpalan asap hitam pekat tersebut biasanya akan disertai abu vulkanik. "Biasanya ketika gunung mengeluarkan asap hitam pekat, tidak beberapa lama disusul dengan debu vulkanik. Debu ini dapat dilihat di jemuran atau dedaunan," ucapnya.

Menurut dia, gumpalan asap hitam pekat yang berasal dari kawah gunung sering terlihat pada pagi hari sejak gunung itu mengeluarkan abu vulkanik. "Sejak gunung meletus sebulan yang lalu hampir setiap hari asap hitam mengumpal dari kawah gunung. Setelah asap hitam, muncul asap putih tebal," katanya.

Sebut dia, asap putih tebal keluar dari gunung sering hilang timbul. Tekadang terlihat sangat tinggi, tetapi kemudian hilang untuk beberapa menit, lalu terlihat lagi. "Kondisi seperti itu sudah hampir setiap hari terlihat. Warga yang tinggal di kaki gunung sudah terbiasa melihat asap hitam dan putih tebal, bahkan letusan yang disertai cahaya sehingga tidak takut lagi," katanya.

Petugas pengamatan Gunung Marapi Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bukittinggi, Warseno, mengatakan, gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kembali mengeluarkan debu vulkanik yang bercampur belerang dari puncaknya.

Ketinggian debu vulkanik bercampur belerang setinggi 150 hingga 200 meter yang terjadi pada Selasa pagi. Menurut dia, sebaran abu vulkanik menjangkau beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat, seperti Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang.

Debu vulkanik yang "disemburkan" Ggunung Marapi sejak Agustus sampai sekarang sudah lebih dari 15 kali. Masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Marapi diingatkan selalu meningkatkan kewaspadaan. Sekarang Gunung Marapi masih status Waspada level II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com