Miras Oplosan, Dua Pemuda Tewas

MAGELANG, KOMPAS.com- Dua warga Dusun Glagah, Desa Banjarnegoro, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tewas seusai mengonsumsi minuman keras (miras) yang dioplos dengan minuman suplemen, Minggu kemarin. Keduanya adalah Suparyono alias Ambon (33), dan Taofik alias Opik (27).

Dua korban ini diketahui warga sekitar menggelar pesta miras bersama dua rekannya, yaitu Yayuk (30), warga Dusun Glagah, Desa Banjarnegoro, dan seorang lainnya, berinisial E, yang saat ini masih dalam pencarian polisi. Empat orang ini berpesta miras pada Jumat (16/9) pagi dan malam, dan berlanjut pada Sabtu (18/9) malam, di rumah Suparyono.

Harno, salah seorang warga, mengatakan, ini bukan yang pertama mereka menggelar pesta miras. "Hampir setiap hari mereka terlihat mabuk-mabukan bersama," ujarnya, Senin (19/9/2011). Jenis minuman yang ditenggak empat orang ini adalah arak yang dicampur dengan dua jenis minuman suplemen penambah energi.

Sabtu malam, Tofik mengeluh sesak nafas dan penglihatannya mulai kabur. Oleh keluarga, dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar, Kota Magelang, namun tidak tertolong dan korban meninggal dunia di rumah sakit, Minggu (18/9) pagi. Dokter menyatakan dalam tubuh korban ditemu kan metanol dalam jumlah besar.

Menyusul setelah itu, Suparyono pun mengeluhkan pusing dan sesak nafas. Setelah sempat dirawat di RSUD Tidar, korban pun meninggal Minggu malam. Peminum miras lainnya, Yayuk, masih sempat tertolong, dan hanya menjalani rawat jalan.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Ajun Komisaris Besar Edy Murbowo melalui Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Mertoyudan Iptu Kadek Astawa mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Polres Magelang akan berupaya mencari tahu penyebab kematian dua korban ini, dengan memeriksa miras oplosan tersebut di laboratorium.

E, yang saat ini masih dalam pencarian diduga adalah oknum yang membawa miras oplosan tersebut. Setelah menggerebek rumah para peminum miras tersebut, polisi menyita delapan botol arak dalam botol minuman air mineral dan minuman energi yang diduga menjadi bahan oplosan.