Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendataan Kerusakan Bangunan Belum Selesai

Kompas.com - 19/09/2011, 18:32 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Pembangunan kembali 264 rumah yang rusak akibat kerusuhan di sejumlah daerah di Ambon, Maluku, Minggu (11/9/2011) lalu, belum dilakukan karena pendataan belum tuntas.

Asisten II Pemerintah Provinsi Maluku, Burhanudin Bandjar, di Ambon, Senin (19/9/2011), mengatakan, saat ini Dinas Pekerjaan Umum Maluku masih mendata rumah-rumah yang rusak, sekaligus total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan kembali.

Setelah pendataan tuntas, pemerintah akan mengajukannya kepada pemerintah pusat, agar mendapatkan bantuan untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak.

"Namun sementara menunggu bantuan dari pemerintah pusat tersebut, dana di Pemerintah Provinsi Maluku akan digunakan terlebih dulu, agar pembangunan rumah bisa segera dilakukan," katanya.

Saat kerusuhan, ada 264 rumah yang rusak, mayoritas di antaranya terbakar, di kawasan Waringin, Mardika, dan Talake. Rumah-rumah itu ditinggali sekitar 400 keluarga. Mereka sampai sekarang masih tinggal di sejumlah lokasi pengungsian.  

Mereka berharap pemerintah segera membangun kembali rumah mereka. Sudah ada janji dari pemerintah untuk membangunnya kembali, tetapi sampai sekarang belum ada kejelasan.

"Kami hanya bisa berharap segera direalisasikan karena sulit bagi kami jika harus membangun sendiri rumah kami," kata Merry Mayruhun (45), pengungsi asal Talake yang rumahnya terbakar.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com