Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Ancam Pengungsi

Kompas.com - 19/09/2011, 16:18 WIB

AMBON,KOMPAS.com — Sejumlah penyakit mengancam ratusan pengungsi kerusuhan hari Minggu lalu di sejumlah daerah di Ambon, Maluku. Salah satu pengungsi bahkan meninggal dunia karena penyakit diare akhir pekan lalu.

Petugas Puskesmas Waihaong, Indra Irawan, yang melayani kesehatan pengungsi di lokasi pengungsian di Masjid Jami dan Al-Fatah, Ambon, Senin (19/9), mengatakan setiap hari ada sekitar 10 pengungsi yang mengeluh sakit. Kebanyakan penyakit yang diderita itu penyakit diare, penyakit kulit, dan ISPA.

Bahkan, dalam empat hari terakhir, dia melanjutkan, ada tiga pengungsi yang harus dirawat di rumah sakit karena sakit diare. Salah satunya masih berusia satu tahun bernama La Dian yang meninggal pada Sabtu (17/9/2011).

Kesehatan lingkungan yang buruk, air bersih yang terbatas, dan kesehatan makanan yang tidak terjaga membuat para pengungsi ini rentan terserang penyakit.

Di Masjid Jami dan Masjid Al-Fatah, Jalan Sultan Baabullah, Ambon, terdapat 546 orang pengungsi. Para pengungsi berasal dari sejumlah kawasan, seperti Mardika dan Air Mata Cina.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, telah memerintahkan Dinas Kesehatan Ambon untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan pengungsi di lokasi-lokasi pengungsian. Kesehatan mereka harus menjadi salah satu perhatian utama pasca-kerusuhan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com