JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kepolisian Negara RI yang berangkat ke Ambon berupaya meyakinkan keluarga korban kecelakaan lalu lintas yang memicu aksi kekerasan di Ambon. Keluarga korban akan diyakinkan bahwa korban benar-benar merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Jakarta Senin (19/9/2011). "Tim yang dikirim masih bekerja untuk meyakinkan keluarga korban bahwa korban merupakan korban kecelakaan lalu lintas," kata Anton.
Untuk itu, lanjut Anton, penyidik akan menyampaikan atau mempertemukan saksi yang menolong korban saat kecelakaan terjadi dan hasil visum dengan keluarga korban. "Kalau keluarga tidak yakin, korban bisa diotopsi atas persetujuan keluarga," katanya.
Seperti diberitakan, Polri berupaya menelusuri pesan singkat yang provokatif yang menyebar di masyarakat sehingga memicu aksi kekerasan di Ambon. Pesan singkat provokatif itu yang berkembang di masyarakat itu berisi pesan bahwa seolah-olah ada korban yang tewas karena dianiaya.
Terkait pemeriksaan pesan singkat itu, menurut Anton, tim Polri masih mendalami pesan singkat yang dikirim sebelum aksi kekerasan terjadi, pada saat aksi kekerasan terjadi, dan pesan singkat setelah aksi kekerasan terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.