Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Gunung Lokon Menurun

Kompas.com - 18/09/2011, 21:07 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Letusan Gunung Lokon di Provinsi Sulawesi Utara menurun pada Minggu (18/9/2011) dengan letusannya hanya terjadi empat kali. "Jumlah letusannya menurun dibanding dua hari belakangan ini," ujar Kepala Pos Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Minggu (18/9/2011).

Menurutnya, deretan letusan terjadi pukul 15.01 WITA, 17.41 WITA, 17.58 WITA dan 18.01 WITA. Letusan yang terjadi rata-rata dikategorikan kecil dengan tinggi letusan 200 meter lebih.

"Debu vulkanik yang dikeluarkan dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon cenderung jatuh ke arah Utara setelah ditiup angin dari arah selatan. Kemungkinan jatuh di daerah perkebunan. Letusannya dikategorikan kecil," imbuhnya.

Pos pengamatan gunung api juga mencatat terjadinya empat kali gempa vulkanik dalam (VA), lima kali gempa vulkanik dangkal (VB), serta satu kali gempa tektonik.

Hingga kini tremor, kata Farid, masih terus terekam dengan amplitudo 1-10 milimeter. "Aktivitas Gunung Lokon memang masih di atas normal," imbuhnya.

Meski jumlah letusan semakin sedikit, namun dikatakan Farid, gempa embusan yang terjadi cukup banyak. Sejak pukul 00.00 WITA-18.00 WITA terjadi sebanyak 33 kali gempa embusan.

Kadang-kadang, menurut dia, embusan yang terjadi diikuti dengan debu vulkanis meskipun dalam jumlah sedikit. "Kami tidak mengkategorikan sebagai sebuah letusan karena amplitudonya kecil hanya sekitar 12-22 milimeter," jelasnya.

Meski demikian, menurut dia, menurunnya jumlah letusan bukan tidak mungkin beberapa hari berikutnya akan terjadi lagi peningkatan jumlah letusan. "Tapi letusan yang terjadi tidak dalam kategori besar. Letusannya sama seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini," imbuhnya.

Hingga kini, menurut Farid, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung masih menetapkan status Gunung Lokon siaga level III dengan radius bahaya 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com