Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: 60 Terluka, 1 Tewas

Kompas.com - 11/09/2011, 19:34 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Kepala Polda Maluku Brigjen (Pol) Syarif Gunawan mengatakan, sedikitnya 60 korban luka-luka menyusul bentrokan antara dua kelompok massa di Ambon, Minggu (11/9/2011) siang hingga petang.

Syarif mengatakan, korban umumnya mengalami luka akibat lemparan batu dan tembakan. Sementara satu korban tewas akibat tembakan. Namun, dia mengaku, pihak kepolisian belum mengetahui identitas korban.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, satu orang yang dikabarkan tewas bernama Clifford, berusia 15 tahun. Kini, keluarganya masih mengungsi di gunung dan menunggu kedatangan jenazah Clift, panggilan akrab korban. Seperti dikutip dari kantor berita Antara, informasi ini diperoleh dari keluarga korban yang enggan disebutkan identitasnya.

Sementara itu, Syarif mengatakan, Ambon menjelang malam berangsur kondusif dan terkendali. Sebanyak 600 personel gabungan dari Brimob Polda Maluku dan Kodam 16/Pattimura diterjunkan ke sejumlah titik rawan bentrokan, antara lain Tugu Trikora, Mardika, dan Waringin Talake. Sejumlah panser pun kini disiagakan di kawasan tersebut.

Dia memastikan, bentrokan dipicu kabar bohong yang menyebutkan seorang tukang ojek tewas dibunuh. Padahal, kenyataannya, tukang ojek itu tewas murni karena kecelakaan lalu lintas. "Situasi sementara ini sudah bisa dikendalikan aparat," katanya, malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com