SURABAYA, KOMPAS.com — Atraksi gajah tunggang menjadi favorit pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS). Antrean pengunjung sudah mengular di depan loket gajah tunggang yang masih tutup, Sabtu (3/9/2011).
Tepat pukul 10.00, loket dibuka. Dua gajah disiapkan oleh petugas KBS. Punggung gajah dipasangi pelana tebal empuk, lengkap dengan perangkat besi di kanan-kirinya. Pengunjung yang naik gajah lantas duduk di pelana tersebut dan berpegangan pada besi.
Wilis, siswi kelas III sekolah dasar di Surabaya, datang bersama nenek dan sepupunya, Ici. Berdiri berurutan dengan Ici, Wilis sabar menunggu giliran naik gajah. Di depan Wilis, antrean mengular, ada sekitar 50 orang.
"Dulu pernah naik gajah di sini. Sekarang mau lagi," kata Wilis.
Untuk naik gajah, setiap orang harus membeli tiket seharga Rp 10.000. Pemilik tiket antre menunggu giliran menunggang gajah.
Untuk mencapai punggung gajah, anak-anak harus menaiki undak-undakan dari rangka besi. Setiap gajah rata-rata dinaiki dua orang dewasa dan dua anak, ditambah satu pawang atau petugas KBS.
Gajah lantas berjalan mengelilingi lapangan berukuran sekitar 25 x 25 meter sebanyak satu putaran. Kemudian, pengunjung turun dari gajah, digantikan pengunjung lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.