Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Lama dan Kekerabatan di Pilkada

Kompas.com - 02/09/2011, 02:16 WIB

Nina Susilo dan C Anto Saptowalyono

Reklame, baliho, dan spanduk bergambar Ratu Atut Chosiyah terlihat mencolok segera setelah memasuki wilayah Serang, Provinsi Banten. Gambar Gubernur Banten itu ada di mana-mana, entah itu mempromosikan Keluarga Berencana, PMI, atau program Pemerintah Provinsi Banten.

Sebagian baliho dan spanduk bergambar Gubernur Banten tersebut bertuliskan ”Banten Bersatu, Teruskan Pembangunan” dengan banyak lambang partai politik yang mungil di bagian bawah.

Di Kota Tangerang, wajah Wali Kota Wahidin Halim bertebaran di segala penjuru kota. Relatif hanya tersisa sedikit poster yang memuat wajah Jazuli Juwaini, anggota Fraksi PKS DPR dari Daerah Pemilihan Serang dan Tangerang. Di kawasan selatan Banten-Kabupaten Lebak dan Pandeglang, perangkat iklan ketiga tokoh itu lebih merata.

Beberapa bulan menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Banten, 22 Oktober 2011, beragam perangkat iklan ketiga figur itu dipasang di ruang publik. Tidak salah memang karena umumnya semua perangkat iklan mencantumkan jabatan gubernur dan wali kota supaya lolos dari tudingan curi start kampanye.

Pada pilkada langsung kedua untuk provinsi berusia 10 tahun ini, Atut berpasangan dengan Rano Karno, aktor yang kini Wakil Bupati Tangerang. Jazuli berpasangan dengan Makmun Muzakki, anggota Fraksi PPP DPR. Wahidin menggandeng Irna Narulita, anggota Fraksi PPP DPR yang juga istri Dimyati Natakusumah, mantan Bupati Pandeglang dan kini anggota DPR.

Para figur tersebut bukan orang baru di elite politik Banten. Atut adalah anak Tubagus Chasan Sohib yang sebelum meninggal dunia menjabat sebagai Ketua Umum DPP Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia sekaligus Ketua Kadin Banten. Dalam pemilihan yang dilakukan DPRD Banten, dia menjadi wakil gubernur mendampingi Djoko Munandar untuk periode 2002-2007. Ketika tuduhan korupsi dana penanganan bencana membelit Djoko, mulai Oktober 2005 Atut menjabat Pelaksana Tugas Gubernur Banten. Djoko meninggal sebelum keluar putusan Mahkamah Agung pada Desember 2008 yang menyatakan tidak ada bukti memperkaya diri pada kasusnya.

Atut pun tidak terbendung dalam Pilkada Banten 2006. Didampingi M Masduki, Atut menjadi Gubernur Banten periode 2007-2012. Dia kini akan berlaga di perhelatan pilkada, 22 Oktober, untuk memilih gubernur Banten periode 2012-2017. Atut didukung koalisi 26 parpol, antara lain Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Kerabat Atut pun satu per satu menjadi kepala daerah di Banten. Airin Rachmi Diany, adik ipar Atut atau istri Tubagus Chaeri Wardana, kini Wali Kota Tangerang Selatan. Ratu Tatu Chasanah, adik Atut, menjabat Wakil Bupati Serang. Adik tiri Atut, Tubagus Haerul Jaman, menjadi Wali Kota Serang. Heryani, ibu tiri Atut, adalah Wakil Bupati Pandeglang.

Sejumlah anggota keluarga Atut pun menduduki jabatan di legislatif. Hikmat Tomet, suami Atut, menjadi anggota DPR. Anak lelaki Atut, Andika Hazrumy, anggota DPD. Ratna Komalasari, ibu tiri Atut yang lain, dan Ade Rossi Khaerunisa, menantu Atut, menjadi anggota DPRD Kota Serang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com