Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Sekitar Anak Ranaka Lebih Panas

Kompas.com - 01/09/2011, 03:02 WIB

Manggarai, Kompas - Hawa di kawasan sekitar Gunung Anak Ranaka di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, selama seminggu terakhir terasa lebih panas dari biasanya. Hingga sejauh ini belum diketahui secara pasti perubahan itu ada kaitannya atau tidak dengan peningkatan status gunung api tersebut dari Aktif Normal (level I) menjadi Waspada (level II), sejak akhir pekan lalu.

Hendrikus Hanu (29), warga Ruteng, yang sempat berkunjung ke Robo, Desa Ranaka, Kecamatan Waeri’i, Manggarai, Rabu (31/8), menggambarkan, masyarakat setempat yang rata-rata petani tetap beraktivitas seperti biasa.

Wilayah yang terletak sekitar 12 kilometer sebelah timur Ruteng, kota Kabupaten Manggarai di Pulau Flores, itu adalah kampung terdekat di sekitar kaki sebelah utara Gunung Anak Ranaka. ”Sebagian besar masyarakat Robo belum mengetahui atau hanya sebagian kecil di antaranya yang sudah mendengar informasi tentang peningkatan status Gunung Anak Ranaka dari televisi dan juga berita radio. Namun, mereka tidak kelihatan panik atau bersiap-siap mengantisipasi ancaman bencana itu karena situasi puncak gunungnya sendiri masih seperti biasa dan belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah setempat,” papar Hendrikus.

Warga Robo, Stef Baruk (33), termasuk di antara warga setempat yang sudah mendengar kabar peningkatan status Gunung Anak Ranaka yang kini menjadi level II sehingga masyarakat sekitarnya harus selalu waspada dan tidak boleh mendekat.

”Kami sudah dengan kabar itu. Yang berubah hanya terasa lebih panas dari biasanya selama sekitar seminggu ini. Tanda-tanda lainnya, seperti bunyi bergemuruh atau asap menebal melalui puncak Anak Ranaka, belum terjadi sehingga kami merasa biasa-biasa saja,” tutur Stef.

Perihal peningkatan status gunung api tersebut disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Senin (29/8). Sebagaimana dijelaskan Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api PVMBG Hendrasto, peningkatan status Gunung Anak Ranaka itu terjadi sejak Jumat akhir pekan lalu.

Sebelumnya, pengakuan senada disampaikan oleh Wakil Bupati Manggarai Kamelus Deno, Selasa (30/8). Katanya, tanda-tanda fisik Anak Ranaka masih menunjukkan keadaan normal atau belum memperlihatkan perubahan, seperti tiba-tiba berasap tebal atau ”batuk-batuk”.

”Puncak Anak Ranaka itu bisa kelihatan dari Ruteng. Untuk sementara, belum tampak tanda-tanda perubahan, seperti kepulan asap yang tiba-tiba menebal atau tanda-tanda lainnya. Warga biasanya langsung heboh bila ada tanda-tanda baru dari puncak gunung api itu,” tutur Kamelus Deno.

Sejauh ini, Kamelus Deno mengaku belum memperoleh laporan dari stafnya perihal peningkatan status gunung tersebut. Namun, ia berjanji akan memantau perkembangannya secara serius. (ANS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com