Kawasan Anak Ranaka Lebih Panas dari Biasanya

RUTENG, KOMPAS.com - Selama kurang lebih seminggu terakhir, masyarakat Kampung Robo di Desa Ranaka, Kecamatan Waeri'i, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur,  merasakan hawa setempat lebih panas dari biasanya.

Namun hingga sejauh ini mereka tidak tahu perubahan itu ada kaitan atau tidak dengan peningkatan status Gunung Anak Ranaka dari aktif normal (level I) menjadi waspada (level II), sejak akhir pekan lalu.                

Hendrikus Hanu (29), warga Ruteng (kota Kabupaten Manggarai) yang sempat berkunjung ke Robo, Rabu (31/8/2011) siang menggambarkan masyarakat setempat yang rata rata petani, tetap beraktivitas seperti biasa.

"Sebagian besar masyarakat Robo belum mengetahui atau hanya sebagian kecil di antaranya yang sudah mendengar informasi tentang peningkatan status Gunung Anak Ranaka itu dari televisi dan juga berita radio.

Namun dari mereka semua belum kelihatan mulai panik atau bersiap siap mengantisipasi ancaman bencana itu karena situasi puncak gunungnya sendiri masih seperti biasa dan juga belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah setempat," tutur Endi. Robo adalah kampung terdekat di sekitar kaki sebelah utara gunung api tersebut. Posisi kampung itu sekitar 12 km sebelah timur Ruteng.                

Stef Baruk (33) termasuk di antara warga Robo yang sudah mendengar kabar peningkatan status Gunung Anak Ranaka yang kini dilaporkan menjadi level II hingga masyarakat sekitarnya supaya selalu waspada dan tidak boleh mendekat.

"Kami sudah dengan kabar itu. Yang berubah hanya terasa lebih panas dari biasanya selama sekitar seminggu ini. Tanda tanda lainnya seperti bunyi bergemuruh atau asap menebal melalui puncaknya, belum terjadi hingga kami merasa biasa biasa saja," tuturnya.                

Perihal peningkatan status gunung api tersebut disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Senin (29/8/2011).  

Sebagaimana dijelaskan Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api PVMBG Hendrasto, peningkatan status Anak Ranaka itu terjadi sejak Jumat akhir pekan lalu.