Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Anak Ranakah Jadi Waspada

Kompas.com - 29/08/2011, 22:50 WIB

MANGGARAI, KOMPAS.com — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi menaikkan status Gunung Api Anak Ranakah di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dari aktif Normal (level I) ke Waspada (level II).

"Berdasarkan perkembangan aktivitas gunung api itu yang meningkat, dinaikkan statusnya dari aktif normal ke Waspada," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto kepada Antara di Bandung, Senin (29/8/2011).

Peningkatan status gunung api itu dilakukan sejak Jumat lalu dan hingga saat ini kondisinya masih terus dipantau. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak mendekat ke kawah aktif Gunung Api Anak Ranakah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Masyarakat jangan terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, dan terus berkoordinasi dengan posko PVMBG serta satlak PBA setempat," kata Hendrasto.

Pos Pengamatan Gunung Anak Ranakah terletak di Desa Landu, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Sementara itu, potensi bahaya gunung api itu adalah volume kubah lava yang semakin membesar sangat rentan terhadap gangguan akibat gravitasi ataupun tekanan dari gunung api itu sehingga sering terlihat ada longsoran dari kubah lava yang berpotensi awan panas.

Berdasarkan data PVMBG pada letusan terakhir 11 Januari 1988, ketinggian asap mencapai sekitar 8.000 meter yang disertai luncuran aliran awan panas yang mengarah ke Wae Reno dan Wae Teko di sebelah utara gunung api itu.

Gunung Anak Ranakah terletak di lereng utara dan merupakan kubah kawah lava termuda dari rangkaian kubah lava berjejer di sekitar Kaldera Pocok Leok.

Aktivitas pertama gunung api itu pada 28 Desember 1987 berupa letusan freatik, kemudian disusul pada 11 Desember 1988 dengan letusan besar yang diikuti luncuran awan panas.

PVMBG menyebutkan, periode letusan gunung api muda tersebut belum diketahui karena letusan pertamanya pada 1987 dan hingga saat ini belum ada letusan lagi. Aktivitas terakhir gunung api itu memunculkan kubah lava.

Sementara itu, lima gunung api di Indonesia saat ini mendapat pengawasan intensif dari tim PVMBG dengan status siaga yakni Gunung Soputan, Papandayan, Karangetang, Lokon, dan Gunung Ibu. Sementara itu, 13 gunung api yang lain berstatus Waspada atau level II, yakni Gunung Marapi, Bromo, Dieng, Gamkonora, Merapi, Sinabung, Talang, Kerinci, Krakatau, Semeru, Sangeangapi, Gamalama, dan Gunung Dukono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com