JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Freddy Numberi menyebutkan pemerintah akan terus memantau situasi di tempat kejadian tenggelamnya Kapal Feri Windu Karsa, di Perairan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sementara ini, ia belum bisa memastikan apa penyebab kecelakaan tersebut.
"Itu akan kami pantau, tapi Basarnas laporan terus. Memang berapa yang masih belum bisa ditemukan. Tapi wakil bupatinya sudah ketemu," ujar Freddy di sela-sela acara pemberangkatan mudik secara gratis yang diselenggarakan oleh PT BNI (Persero) Tbk, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2011).
Sebelumnya, Wakil Bupati Kolaka Utara, Hj Sukaryah, dikabarkan belum ditemukan.
"Untuk sementara kami belum tahu (apa penyebabnya). Nanti kami cek ya, mudah-mudahan tidak karena kelebihan penumpang," katanya.
Kalau kelebihan penumpang, lanjut Freddy, berarti nakhodanya salah, Adpelnya juga salah mengeluarkan izin untuk berlayar. "Pokoknya pejabat pelayaran dan pejabat pelabuhan di wilayah itu harus mengerti betul kalau melebihi kapasitas pasti ada kecelakaan. Terutama mendekati hari raya kayak gini memang banyak yang ingin pulang kampung dan sebagainya," kata Freddy.
Sebagai upaya antisipasi kecelakaan di sektor perhubungan laut, Freddy menuturkan kementeriannya telah mengeluarkan maklumat pelayaran. "Kami sudah kirim maklumat pelayaran, memuat perintah bahwa tingkatkan kewaspadaan terhadap setiap kapal yang berangkat dengan mengawasi jangan sampai penumpang melebihi kapasitas atau barang di atas kapasitas kapal-kapal itu," kata Freddy. Maklumat itu berlaku untuk seluruh Indonesia.
Sebagaimana diberitakan, Kapal Feri Windu Karsa dikabarkan tenggalam sekitar pukul 00.00 WITA. Sejauh ini, sebanyak 97 penumpang telah dievakuasi. Korban tewas telah bertambah menjadi 4 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.