Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan Jenazah TKI Biaya Sendiri

Kompas.com - 26/08/2011, 04:10 WIB

JEMBER, KOMPAS - Siti Muawanah (32), tenaga kerja wanita korban trafficking dari Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia, tetapi kematiannya tetap misterius.

Tekong Thoyib yang mempekerjakannya di Jalan Matahari Subang 2, Kuala Lumpur, Malaysia, tidak memberi informasi apa pun. Informasi kematian itu justru datang dari rekan-rekan Muawanah sesama tenaga kerja di Malaysia. Keluarga dibebani biaya pengurusan dan pemulangan jenazah Muawanah. Korban meninggal mendadak. Keluarga tidak diberi tahu penyebab kematiannya.

Pihak keluarga diminta mengirimkan uang Rp 13 juta, biaya angkut jenazah dari Kuala Lumpur ke Bandara Juanda, Surabaya. Sementara itu, penjemputan dengan ambulans Rp 2 juta.

Miarsono, ayah korban, Kamis (25/8), di Jember, menjelaskan, selama tujuh bulan bekerja di Malaysia, Siti Muawanah dua kali mengirim uang untuk keluarganya, Rp 3,5 juta dan Rp 1,5 juta.

”Almarhumah mengaku kerja serabutan. Jika ada orang yang ingin minta bantuan untuk melakukan pekerjaan seadanya, dia dipanggil,” kata Sariah, ibu korban.

Dijelaskan oleh kedua orangtua almarhumah, beberapa jam sebelum meninggal, Senin malam, Muawanah sempat menelepon keluarganya dan bercerita makanan buka puasa yang akan dimakannya. Dua jam setelah itu, tiba-tiba Sariah menerima telepon dari Navil, teman Muawanah di Malaysia, mengabarkan bahwa Muawanah meninggal dunia, tetapi tak menjelaskan penyebab kematiannya.

Kasi Penempatan TKI Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember Widiartomo mengatakan, pihaknya telah berkirim surat ke Kedutaan Besar RI di Malaysia terkait proses pemulangan jenazah. Disnakertrans minta agar biaya pemulangan ditanggung Thoyib yang mempekerjakannya dengan prosedur tidak resmi. (SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com