Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggap Darurat Masih Diperlukan

Kompas.com - 21/08/2011, 01:48 WIB

Magelang, Kompas - Pemerintah pusat masih menetapkan status tanggap darurat untuk bencana banjir lahar dingin di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dengan status tersebut, pemerintah pusat siap untuk terus memberikan bantuan dana bagi para korban banjir lahar dingin.

”Dengan status tanggap darurat ini, kami akan tetap bertanggung jawab dan mengalokasikan dana setiap tahun untuk korban banjir lahar dingin,” ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono saat berkunjung ke SMA Taruna Nusantara di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (20/8).

Pemerintah masih menetapkan status tanggap darurat untuk banjir lahar dingin karena volume material lahar dingin di puncak Gunung Merapi masih demikian banyak dan berpotensi turun saat musim hujan.

Dia mengatakan, setelah menerima bantuan uang dan bahan pangan di lokasi pengungsian, para korban banjir lahar dingin, yang kini telah menempati hunian sementara, akan mendapatkan uang jaminan hidup. Bantuan serupa diberikan bagi pengungsi yang menumpang di rumah warga.

Selain itu, bantuan juga tidak akan terputus dan tetap diberikan dalam bentuk program-program padat karya. Dalam kegiatan ini, korban banjir lahar dingin akan mendapatkan upah atas pekerjaan yang dilakukan guna menutupi kebutuhan hidup.

Sebaliknya, untuk bencana erupsi Gunung Merapi, status tanggap darurat sudah dinyatakan selesai. Para korban erupsi sudah mendapatkan uang jaminan hidup. Mereka yang berdiam di daerah rawan bencana segera direlokasi dan mendapat hunian tetap.

Pemkab Magelang menyalurkan uang jaminan hidup Rp 221 juta bagi 358 keluarga atau 1.476 pengungsi di 10 hunian sementara. Setiap orang dibagikan alokasi jaminan hidup untuk satu bulan, Rp 150.000, dengan perincian uang jaminan hidup per orang Rp 5.000 per hari. Dana ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial.

Kemarin, bantuan 10 kilogram beras per keluarga juga dibagikan. (EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com