Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parsel "Sampah" Makanan Kedaluarsa

Kompas.com - 21/08/2011, 00:19 WIB

Dari sidak terhadap beberapa toko dan supermarket tersebut, kata dia, mendapatkan hasil yang cukup menggembirakan.

"Kita tidak menemukan makanan kadaluarsa kecuali hanya beberapa kaleng makanan yang penyok dan telah kami minta untuk tidak dipajang dan dikembalikan ke distributor," katanya.

Hal tersebut, tambah dia, cukup menggembirakan karena menjadi salah satu indikasi pedagang maupun konsumen sudah memiliki kesadaran untuk lebih teliti dalam menjual dan membeli barang-barang terutama produk makanan.

Kondisi tersebut, kata dia, jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang ditemukan banyak produk makanan kadaluarsa yang masih dijual sehingga sangat merugikan masyarakat atau konsumen yang membeli.

Menurut Endah, kesadaran tersebut terjadi karena pemerintah dan pihak-pihak terkait selalu melakukan sosialisasi terhadap pedagang maupun masyarakat untuk lebih waspada terhadap produk-produk kadaluarsa.

"Dalam satu tahun kita beberapa kali melakukan sidak ke toko-toko dan supermarket untuk memastikan barang-barang yang dijual tidak kadaluarsa, dan hasilnya pada sidak terakhir, sebagian besar produk yang dijual merupakan produk baru dengan masa kadaluarsa minimal 2012," katanya.

Bahkan tambah dia, produsen kini rata-rata juga mencantumkan bahan produk yang antara lain untuk membedakan makanan tersebut boleh dimakan orang muslin atau tidak.

Misalnnya saja, tambah dia, beberapa produk dicantumkan label, "makanan ini mengandung babi" dan lainnya, sehingga masyarakat relatif terlindungi.

"Selain sosialisasi yang cukup gencar, saat ini konsumen juga cukup cerdas untuk berbelanja, hal tersebut juga menyadarkan pedagang untuk tidak menjual barang kadaluarsa," katanya.

Menjelang lebaran, kata dia, pihaknya akan kembali melakukan sidak ke lokasi-lokasi yang sama bahkan hingga ke pasar-pasar untuk memastikan bahwa barang-barang yang dijual memang benar-benar barang baru.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com