Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TDS MENDEKATI TDF

Kompas.com - 20/08/2011, 02:39 WIB

Dimajukan

ASO menawarkan kalender TDS dimajukan dari Juni pada tahun ini menjadi Mei pada 2012, dan kemudian seiring dengan target menaikkan kelas TDS ke 2.1, kalender untuk 2013 dimajukan menjadi bulan Februari sebagai awal musim balapan yang akan menarik bagi para pebalap Eropa ataupun AS.

Terkait dengan tingkat kompetisi TDS, jumlah tim peserta TDS yang pada tahun 2011 ini sebanyak 24 tim (terdiri atas 13 tim internasional dan 11 tim nasional) diusulkan diciutkan menjadi 18 tim. Akan tetapi, jumlah pebalap pada setiap tim yang semula lima pebalap diusulkan naik menjadi delapan pebalap. Tim nasional dirangsang untuk berkompetisi di kompetisi balap sepeda lainnya.

”Kita bisa menjadikan TDS sebagai tujuan bagi tim-tim untuk bertarung pada kompetisi balap sepeda lainnya di Indonesia. Mereka yang terbaik pada kompetisi balap sepeda itulah yang berhak ikut TDS,” papar Sapta sambil menambahkan bahwa TDS bisa menjadi batu loncatan bagi pebalap sepeda Indonesia untuk berkiprah di TDF.

Untuk meningkatkan kompetisi, jarak per etape diminta diperjauh menjadi 100 kilometer sampai 150 kilometer per hari. Dengan demikian, dalam balapan selama tujuh hari di TDS itu, pebalap akan menempuh jarak total sekitar 800 km. Penentuan start dan finis setiap etape pun dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan tingkat keselamatan tinggi kepada para pebalap dan juga ruang yang memadai untuk para penonton.

ASO pun meminta agar disiapkan para pengemudi sepeda motor ataupun mobil yang memiliki keterampilan khusus atau diberi pelatihan khusus untuk mengemudi di antara para pebalap sepeda.

Melihat besarnya potensi TDS, ASO mulai 2012 akan ”naik kelas” dari semula konsultan menjadi bagian dari penyelenggara TDS sehingga menata dengan lebih cermat agar bisa naik kelas ke 2.1. ASO akan lebih gencar melakukan pemasaran untuk TDS ini serta mematangkan aspek-aspek bisnisnya.

”Bukan hanya manfaat ekonomi langsung dengan hidupnya sektor formal ataupun informal selama TDS berlangsung, yang lebih penting adalah citra bahwa Indonesia itu aman, Indonesia itu indah, akan sampai ke seluruh penjuru dunia,” ujar Sapta.

Untuk mewujudkan itu semua, Sapta mengharapkan dukungan kondusif dari seluruh masyarakat Sumbar. Para pengusaha di Sumbar pun hendaknya melihat potensi besar untuk membangun fasilitas-fasilitas olahraga di daerah-daerah mereka, termasuk membangun hotel ataupun penginapan yang memadai untuk menampung para pebalap sepeda dari berbagai negara beserta timnya saat TDS mampir di kota mereka.(Rakaryan Sukarjaputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com