Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Puspa Indah Tiga Orang

Kompas.com - 17/08/2011, 17:54 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah bus jenis "mini bus" bernama "Puspa Indah" yang melayani rute Malang - Jombang terperosok masuk jurang dangkal di Desa Slatri, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, perbatasan kawasan dataran tinggi bergunung yang cukup curam antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Jombang, hari Rabu (17/8/2011). Akibatnya tiga penumpangnya tewas, sementara puluhan penumpang lainnya luka-luka berat dan ringan.

Kepala Seksi Sandi dan Telekomunikasi Pemerintah Kabupaten Malang, Bagyo Setyono menjelaskan, tidak ada faktor cuaca pada peristiwa kecelakaan di ruas jalan yang kerap terjadi peristiwa tanah longsor dan jembatan ambrol ini.

Bus dilaporkan masuk jurang saat gagal mendapatkan tenaga mesin ketika menyalip kendaraan lain, dan akibatnya bus tak terkendali lalu masuk jurang.

Korban yang tewas adalah dua warga Malang, masing-masing Imam Sofii (55, warga Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang) dan seorang lagi dan M Mahsun (32) warga Pulosari, Kota Malang, serta Taufik (20) warga Mojowarno, Jombang.

Para korban tewas sempat dibawa ke Rumah Sakit di Kecamatan Parem Kabupaten Kediri yang lebih dekat dengan lokasi kecelakaan dibanding dengan Malang. Namun nyawa ketiganya tidak tertolong.

Bus dengan nomor polisi N 7380 berjalan dari arah Malang menuju Jombang. Pada ruas ini kendaraan umumnya berjalan dengan putaran mesin tinggi karena jalanan menanjak. Bus dikemudikan oleh Sunardi (52), warga Kabupaten Nganjuk. Di lokasi kecelakaan, bus berusaha menyalip kendaraan lain yang membuat bus masuk wilayah kanan anan jalan.

Namun di depan ada truk Fuso yang juga berjalan dengan kecepatan tinggi. Pengemudi Puspa Indah menghindari tabrakan dengan Fuso dengan cara membanting stir ke kiri kembali. Bus menjadi tak terkendali lalu masuk jurang. Penumpang terguncang di tempat duduknya, hingga ada yang tewas dan luka-luka. Semua korban tewas dan luka ditolong warga setempat dan dilarikan ke RS di Pare, Kabupaten Kediri.

Sebanyak 15 korban yang dilaporkan mengalami luka-luka berat dan ringan telah mendapat perawatan. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas Polre Malang) Ajun Komisari Polisi (AKP) Erwin A Genda yang dihubungi menjelaskan, pihak Polres masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Hanya saja informasi awal yang diterima adalah bus kehilangan kendali saat berhadapan dengan kendaraan lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com