Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Malang-Kediri Masuk Jurang, 2 Tewas

Kompas.com - 17/08/2011, 17:12 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Kejadian tragis menimpa bus angkutan umum Malang-Kediri, Puspa Indah, yang terjun ke dalam jurang sedalam 15 meter di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Akibatnya, dua orang tewas di lokasi kejadian.

Dua korban tewas tersebut adalah seorang kernet dan seorang penumpang. Kernetnya tewas dengan luka parah di kepala akibat terjepit badan bus. Sementara korban satunya tewas akibat terjepit dan patah tulang. Kedua korban meninggal tersebut hingga kini masih belum diketahui identitasnya. Pasalnya, proses evakuasi masih terus dilakukan.

Sementara itu, menurut pengakuan saksi mata, kernet tewas karena berusaha melompat keluar dari badan bus, saat kendaraan bus terjun ke dalam jurang. Akibatnya badan kernet terjepit di antara pohon dan badan bus.

Kecelakaan terjadi pada pukul 12.30 WIB, Rabu (17/8/2011). Kabar tersebut tak terpantau media karena jarak lokasi di perbatasan Kabupaten Malang-Kediri. "Keduanya  langsung tewas di TKP. Kondisinya sudah parah akibat bus itu terjun ke jurang. Jadi kondisinya cukup mengenaskan," jelas Camat Kasembon, Endah Parminingtyas saat dihubungi Kompas.com via telepon.

Selain dua orang tewas, ada 11 orang yang langsung dirujuk ke Puskesmas Kasembon. Dari jumlah korban ini sebanyak delapan orang diperbolehkan pulang karena luka ringan, sedangkan 3 orang dirujuk ke Rumah Sakit Pare, Kediri. Kondisi 3 orang ini luka berat, salah satunya patah tulang, bahkan satu di antara korban tersebut adalah sopir yang hingga kini masih mengalami koma.

Bus angkutan umum ini mengalami kecelakaan di Dusun Slatri, Desa Pait, yang di pinggir jalan tersebut terdapat jurang. Di wilayah ini terkenal dengan belokan yang sering menelan korban jiwa akibat kecelakaan.

Sampai saat ini, bangkai bus masih teronggok di dalam jurang dan belum diangkat. Bus dengan nomor polisi N 3780 AU ini masih berada di dasar jurang. Rencananya Polres Malang akan mengangkat kendaraan ini dengan mobil derek.

Menurut Kasatlantas Polres Malang Ajun Komisaris Erwin Aras Genda, pihaknya sudah mengupayakan mengangkat bus ke atas secara manual menggunakan satu mobil derek. Akan tetapi, upaya tersebut ternyata tidak membuahkan hasil. "Medannya sulit, sehingga memakan waktu lama," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com