Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG dan ITB Ukur Deformasi Papandayan

Kompas.com - 14/08/2011, 20:21 WIB

GARUT, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi akan bekerja sama dengan Program Studi Teknik Geodesi dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung, untuk memantau deformasi badan Gunung Papandayan di Kabupaten Garut.

Pemantauan deformasi badan gunung ini menjadi salah satu indikator utama penentuan status Gunung Papandayan.

Hingga kini, Gunung Papandayan masih berstatus siaga. Pantauan tanggal 14 Agustus antara pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat terjadi 2 kali gempa tektonik jauh, 4 kali gempa vulkanik dalam, dan 5 kali gempa dangkal.

Aktivitas itu digolongkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih tinggi, sehingga pantas diberikan status siaga. Saat masih berstatus waspada, aktifitas kegempaan di Papandayan hanya terjadi sebanyak 4 kali.  

"Penelitian akan dilakukan pada hari Selasa (16/8/2011), untuk melihat adanya perubahan seperti pengerutan atau pengembangan pada badan Gunung Papandayan," kata Kepala PVMBG Surono di Garut.

Surono yakin pemantauan ini akan berkontribusi besar memantau perkembangan status Gunung Papandayan. Menurut dia, deformasi ini dipicu peningkatan dan penurunan aktivitas vulkanik dan tektonik gunung api. Pemantauan deformasi Gunung Papandayan pada empat hari yang lalu menunjukan adanya pengembangan badan gunung sebesar 18,66 milimeter .

Tak terpengaruh

Sementara itu, warga di sekitar Papandayan tidak terpengaruh peningkatan status siaga. Kardi (46) , warga Desa Pangauban, Kecamatan Pangauban, Garut, mengatakan masih bekerja menanam sayur . Ia yakin akan mendapatkan peringatan dini dari Pemerintah Garut, apabila Papandayan akan meletus.

Desa Pangauban adalah wilayah terdekat dengan puncak Papandayan. Jaraknya hanya 4 kilometer dari puncak.  

"Bahkan, apabila Gunung Papandayan meletus, saya tidak terlalu khawatir karena dalam pelatihan bencana alam sudah diberitahu harus mengungsi kemana bila Papandayan meletus," katanya.

Camat Pangauban, Iman Prayogi, mengatakan, warga yang tinggal pada radius 4 kilometer atau terdekat dengan puncak Papandayan masih melakukan aktivitas seperti biasanya. Sosialisasi tentang daerah aman untuk evakuasi sudah dilakukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Zat Zat Munajat, menambahkan, masih menunggu rekomendasi lanjutan mengenai kemungkinan penurunan atau peningkatan status Gunung Papandayan dari PVMBG.

"Jarak aman pengungsian berada dalam radius 7 kilometer atau lebih dari puncak. Daerahnya di sekitar Kecamatan Bayongbong, Sukaresmi, Cikajang, dan Pamulihan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com