Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Dijadikan Lokasi Transit

Kompas.com - 13/08/2011, 03:46 WIB

BOGOR, KOMPAS - Sejumlah daerah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai dilirik pengedar narkotika sebagai lokasi transit ataupun lokasi penyimpanan narkotika.

Lokasi Bogor yang memiliki akses cepat menuju Jakarta, ditambah kurangnya kontrol sosial dari masyarakat terhadap pendatang baru, menjadi daya pikat pengedar narkotika.

Bintara Sinaga, pemerhati kriminalitas dari Fakultas Hukum Universitas Pakuan, Bogor, mengutarakan hal itu, Jumat (12/8), menanggapi pengungkapan sejumlah kasus narkotika di Kabupaten Bogor. Menurut dia, masyarakat kurang memerhatikan siapa dan apa pekerjaan pendatang baru yang menyewa kontrakan atau kamar indekos.

”Ada kecenderungan pergeseran ke arah Bogor. Karena pemasaran ganja tinggi, selain untuk memenuhi permintaan di Bogor, juga menjadi lokasi penyimpanan untuk wilayah sekitar, seperti Jakarta,” tutur Bintara Sinaga.

Sebelumnya, Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap IS (33) dan mengamankan 180 kilogram ganja kering dari salah satu rumah kontrakan di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Menurut Kepala Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Hilman, ganja itu berasal dari Aceh dan dikirim melalui jalur darat ke Bogor.

Pada hari yang sama, Satuan Narkoba Polres Bogor juga menggerebek dua rumah kontrakan di Kampung Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, yakni rumah kontrakan ”P” dan ”K”. Dari rumah kontrakan ”P”, polisi mengamankan 67 kilogram ganja kering. Sementara dari rumah kontrakan ”K”, polisi mengamankan 132 kilogram ganja.

”Dari pengakuan tersangka, ganja itu akan dipasarkan di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan daerah sekitar, seperti Kota Depok,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor Ajun Komisaris Luky B Irawan.

Pabrik sabu digerebek

Sebelum pengungkapan itu, juga ada penggerebekan di Sentul City, Kecamatan Babakan Madang, oleh Badan Narkotika Nasional dengan barang bukti ratusan ribu butir ekstasi.

Di Cisarua, dari satu vila, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek pabrik sabu. Sementara di Mega Mendung, Mabes Polri menggerebek pabrik sabu dan ekstasi. (GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com