Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayasari Kembali Memakan Korban

Kompas.com - 12/08/2011, 03:47 WIB

Jakarta, Kompas - Bus Mayasari kembali memakan korban. Kali ini adalah Windi Mulasari (30), putri semata wayang Ngadiyono (57), pensiunan pegawai Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat. Nyawanya direnggut di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/8) pagi.

Windi tewas mengenaskan akibat terlindas roda bus Mayasari B 7783 XA di Jalan Jenderal Sudirman, depan Gedung Summitmas, Jakarta Selatan, sekitar pukul 08.50. Saat ini, MS, sopir bus tersebut, masih dalam penyidikan polisi.

”Kesimpulan sementara saat ini, korban bersama motornya jatuh akibat terserempet bus Mayasari itu,” kata Kepala Seksi Kecelakaan Lalu Lintas Subdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Miyanto.

Setelah terserempet bus, korban tidak dapat mengendalikan motornya sehingga motor menabrak trotoar, lalu terpelanting ke jalan, dan terlindas roda belakang bus.

Akan tetapi, menurut Miyanto, ini masih kesimpulan sementara karena baru satu saksi yang disidik. Belum dapat dipastikan juga apakah motor ataupun bus yang bergerak dari Bundaran HI-Semanggi sama-sama melaju cepat atau tidak.

”Apakah sopir bus juga sempat melakukan pengereman atau tidak, belum bisa dipastikan,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Humas Mayasari belum memberikan konfirmasi. Ketika dihubungi lewat telepon, tidak ada jawaban.

Korban tewas yang melibatkan bus Mayasari bukan kali ini saja terjadi. Pada pekan Juni lalu, sebuah kasus tragis juga terjadi di ruas Jalan S Parman. Sepasang suami-istri, Nur Rofiq dan Nur Fashika, tewas seketika. Sementara dua anaknya, yakni Naila (10) dan Moza (4), mengalami patah tulang dan menjadi yatim piatu setelah sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak bus Mayasari Bakti P02.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan umum di Jakarta memang tinggi. Tahun 2010 mencapai 1.376 kasus. Tahun 2011, hingga pertengahan Juni, sudah tercatat 525 kasus.

Duka mendalam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com