Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo KBS Bertelur 25 Butir

Kompas.com - 08/08/2011, 14:39 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Seekor komodo betina di Kebun Binatang Surabaya (KBS) bertelur 25 butir di kandangnya dan menambah koleksi 64 komodo yang sedang dikembangbiakkan.

Humas KBS Anthan Warsito Senin (8/8/2011), mengatakan, komodo betina bertelur dua kali dalam waktu sepekan ini yaitu pada Selasa (2/8/2011), sebanyak 21 butir telor dan sisanya tidak diketahui pasti waktu bertelurnya.

"Bahkan empat butir telur itu belum terdeteksi betina mana yang melahirkan dan menjadi induknya. Sampai saat ini masih kami lakukan penelitian," ujar Warsito ketika dikonfirmasi wartawan.

Menurut dia, pihaknya akan berusaha menjaga dan merawat telur agar berhasil sampai masa penetasan. Meski diperkirakan yang berhasil hanya sembilan telur saja, namun petugas akan berupaya semuanya bisa ditetaskan dan menjadi komodo anakan.

"Dilihat dari syarat layaknya telur untuk ditetaskan, mungkin sebanyak sembilan telur yang layak untuk ditetaskan, tapi tim KBS akan berusaha melakukan perawatan hingga keluar bayi komodo baru," katanya.

Ditambahkan Warsito, petugas menemukan telur terpisah di dua tempat berbeda dalam kandang komodo. Empat butir ditemukan di sela-sela pembatas kandang utama, dan 21 lainnya ditemukan di lubang dalam kandang.

Selanjutnya, ke- 25 telur ini dibawa ke inkubator ruang Nursery Kebun Binatang Surabaya untuk dilakukan perawatan oleh tim dokter hewan KBS.

Dengan bertelurnya komodo ini, Warsito yang juga menjabat Kepala Record Daftar Konservasi KBS tersebut mengaku justru pihaknya terus mendata dan meneliti kondisi satwanya.

Diperkirakan dia, dalam waktu dekat, sejumlah komodo lain juga akan bertelur.

"Kalau melihat data dan perkembangannya, akan ada komodo-komodo betina lainnya yang bertelur. Sebab ada juga betina yang usianya antara 15-17 tahun melakukan perkawinan pada April hingga Mei 2011," ucap dia.

"Semoga semuanya bisa berterlur sampai ditetaskan, sehingga menambah koleksi komodo baru di KBS," kata Warsito menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com