Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pasar Lokomotip Butuh MCK

Kompas.com - 08/08/2011, 14:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran Pasar Lokomotip di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, membutuhkan ketersediaan sarana mandi dan cuci. Jumlah MCK yang ada sangat terbatas, juga masih ada pungutan biaya yang dikenakan bagi para korban.

"Untuk urusan MCK, kami ke WC umum di seberang, tapi harus bayar," kata Kodijah, salah seorang korban kebakaran Pasar Lokomotip, Senin (8/8/2011).

Ia menuturkan, mereka harus mengeluarkan ongkos sebesar Rp 2.000 untuk mandi dan buang air besar. Untuk buang air kecil, mereka dipungut biaya Rp 1.000. "Kami harus bayar seperti yang lain (pengunjung pasar)," kata Kodijah.

Untuk membayar ongkos MCK, para korban tidak memiliki uang. Jangankan untuk suami dan enam orang anaknya, untuk mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, Kodijah menggantungkan harapan pada sumbangan uang dari orang lain.

Hal serupa dialami oleh Tomo. Ia mengeluhkan terbatasnya fasilitas MCK sehingga penduduk terpaksa mengeluarkan uang untuk memanfaatkan MCK yang tersedia. "WC-nya sih baik, tapi antrenya panjang dan lama," kata Tomo seraya berharap agar pemerintah menyediakan mobil MCK.

 

Lurah Rawa Bunga, Sumardiono, mengaku sudah berupaya menyediakan fasilitas yang cukup. Ia menegaskan, para korban kebakaran boleh memanfaatkan toilet yang ada tanpa dipungut bayaran. Kalaupun ada yang meminta ongkos, hal itu merupakan ulah oknum tak bertanggung jawab.

"Mereka boleh menggunakan toilet umum milik PD Pasar Jaya. Kemarin saya sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala-nya (PD Pasar Jaya Jatinegara). Kami menyediakannya secara gratis," kata Sumardiono.

Kebakaran Pasar Lokomotip terjadi pada Minggu (7/8/2011) dini hari dan menyebabkan 70 rumah terbakar. Data dari Kelurahan Rawa Bunga menyebutkan, sedikitnya 55 kepala keluarga tinggal di daerah tersebut dan harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Jumlah ini belum termasuk warga yang belum memiliki identitas warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com