Warga Subang Keluhkan Jalan Rusak

SUBANG, KOMPAS.com — Kondisi kerusakan parah jalur jalan yang menghubungkan Sukamandi-Kalijati, Subang, dikeluhkan masyarakat sekitar, khususnya yang rumahnya berada di pinggir jalan. Mereka pantas mengeluh karena udara yang berdebu akibat lubang-lubang di badan jalan.

Menurut Enang Zaenal, warga Rancabango, setiap hari jalan harus disiram untuk mengurangi debu. Enang, yang ditemui Rabu (3/8/2011), mengatakan, debu jalanan tersebut sampai masuk ke rumah, bahkan ke kamar tidur. Akibatnya, badan terasa gatal saat tidur. "Tempat tidur jadi pada merang (menyebabkan gatal-gatal)," keluh Enang.

Ia berharap kondisi jalan tersebut dapat segera diperbaiki. Terlebih, tak lama lagi arus mudik jelang Idul Fitri akan tiba. Jalur jalan ini sering dijadikan jalan alternatif saat terjadi kepadatan di jalur pantura. "Kemarin saja waktu arus dialihkan ke sini, puluhan bus dan kendaraan besar melaju mengakibatkan debu beterbangan," kata Enang.

Kerusakan jalan juga mengakibatkan gangguan pada kegiatan ekonomi. Pasalnya, waktu tempuh menjadi tiga kali lebih lama. "Biasanya dari sini ke Sukamandi cuma 10 menit jadi 30 menit. Selain itu juga menambah biaya operasional angkutan."