Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Beri Jodoh, Dukun Dibekuk Nodai ABG

Kompas.com - 31/07/2011, 17:09 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com — Seorang dukun yang mengaku bisa membantu mencarikan jodoh, kemarin malam, ditangkap polisi setelah beberapa kali menodai pasiennya, seorang anak baru gede (ABG).

Casdirah (35), warga Blok Sawah, Desa/Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melaporkan Ron (34), dukun asal Desa Kreo, Blok 5, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, dengan tuduhan menodai Cas (17), anak gadisnya, saat diminta membantu mencarikan jodoh.

Pelaku diciduk ketika "mengobati" korban pada malam ketiga. Menurut Casdirah, beberapa hari lalu, ia diperkenalkan seorang tetangganya dengan Ron. Ron pun datang ke rumah Casdirah. Ron mengatakan, berdasarkan hasil penglihatan batin di tubuh Cas itu terdapat sebuah batu yang ditunggui mahluk halus. Batu itu yang menghalangi jodoh anak gadis itu.

Supaya Cas cepat memperoleh jodoh, batu penghalang itu harus disingkirkan. Untuk menyingkir batu di tubuh ABG itu harus dilakukan di dalam kamar. Casdirah dan anggota keluarga yang lain disuruh menunggu di ruang tamu sambil terus berdoa.

Seusai pengobatan malam pertama, wajah Cas tampak murung. Malam kedua Ron datang lagi sambil mengatakan, masih ada mahluk halus di tubuh Cas sehingga harus diobati lagi. Ron pun masuk kamar bersama Cas, sementara orangtuanya disuruh menunggu di ruang tamu sambil terus berdoa.

Berjam-jam dukun itu berada di kamar bersama anaknya. Hal itu membuat Casdirah mulai curiga. Sepulangnya Ron, ia menanyakan apa saja yang diperbuat dukun muda itu. Dengan mata memerah, Cas mengaku malam itu dinodai Ron.

Mendengar pengakuan itu, Casdirah marah. Diam-diam ia membuat perangkap. Ron dipanggil lagi dengan alasan melanjutkan pengobatannya. Beberapa saat ketika berada di dalam kamar, Casdirah memanggil petugas dan menangkap dukun cabul itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com