30 Persen Sekolah Rusak Belum Diperbaiki

PADANG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mengatakan, baru 70 persen bangunan ruang kelas sekolah yang rusak pascagempa 30 September 2009 diperbaiki.

"Hingga saat ini masih banyak yang harus mendapat perhatian kita," kata Muslim di Padang, Sumatera Barat, Jumat (30/7/2011).      

Muslim menambahkan, dari ribuan ruang kelas yang rusak akibat gempa dua tahun lalu, tidak semuanya bisa diperbaiki. "Beruntung para donatur banyak memberikan bantuan untuk pembangunan ruang kelas yang rusak sehingga sedikit meringankan pemerintah daerah," katanya.

Menurut Muslim, pascagempa 30 September 2009, sebanyak 5.750 ruang kelas rusak. Saat ini perbaikan ruang kelas terus dilakukan dengan barbagai cara agar peserta didik dapat belajar dengan nyaman.      

Hampir 90 persen pembangunan sekolah yang rusak pascagempa 2009 dibangun para donatur, kalangan lembaga, organisasi, sumbangan masyarakat, dan sebagainya.      

Selain itu, anggaran pendidikan untuk tingkat provinsi di Sumbar masih sekitar 15 persen karena minimnya pendapatan daerah pascagempa 30 September 2009 lalu. Kondisi itu menyebabkan pembangunan ruang kelas juga terhambat.      

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Bambang Sutrisno, kotanya yang rusak parah akibat gempa dua tahun lalu baru mampu memperbaiki 53 sekolah. Masih ada sekitar 22 sekolah lagi yang belum diperbaiki.

Sumber: Antara