Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPDN Akan Bangun Kampus Regional di NTB

Kompas.com - 28/07/2011, 20:08 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) regional Nusa Tenggara Barat segera dibangun pada lahan seluas 25 hektar eks kantor PT Perkebunan Kapas Puyung, Lombok Tengah.

Direktur IPDN regional NTB H Abdul Malik di Mataram, Kamis (28/7/2011) mengatakan, kampus tersebut akan dibangun pada 2011, diawali dengan pembuatan detail desain, perataan tanah dan pemasangan tiang pancang.

"Kampus IPDN yang akan dibangun di Puyung, Kabupaten Lombok Tengah, akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang kuliah, aula berkapasitas 400 orang, perumahan dosen, asrama praja dan fasilitas olahraga," ujarnya.

Terkait rencana pembangunan gedung IPDN itu, kata dia, telah diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 60/2011 tentang penetapan Kabupaten Lombok Tengah sebagai lokasi pembangunan kampus IPDN Regional NTB.

"Untuk sementara 152 praja IPDN regional NTB menempati gedung Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) hingga pembangunan kampus tersebut rampung," katanya.

Menurut dia, sebagian besar fasilitas milik Badan Diklat NTB itu dimanfaatkan untuk menunjang proses perkuliahan termasuk asrama praja. Karena itu, untuk sementara kegiatan pendidikan dan latihan lebih banyak dilaksanakan di luar.

Ia mengatakan, IPDN regional lainnya saat ini juga dalam proses pembangunan kampus, seperti IPDN regional Riau, Bukittinggi (Sumbar), Pontianak *Kalbar), Manado (Sulut), Makassar (Sulsel) dan Papua.

Malik mengatakan, kendati semua IPDN regional sudah memiliki kampus sendiri, namun proses seleksi penerimaan calon praja tetap dilakukan IPDN di Jatinangor.

"Meski pendaftaran penerimaan dan seleksi calon praja dilakukan di masing-masing daerah, namun pemantauan akhir dilaksanakan di IPDN Jatinangor. Semua praja harus mengikuti perkualiahan selama enam bulan di Jatinangor," katanya.

Ia mengatakan, pada semester pertama itu praja digembleng dengan wasasan kebangsaan, nasionalisme dan wawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pada semester dua baru disebarkan ke IPDN regional sesuai dengan program studi masing-masing," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com