Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak, Investor Asing Batal Berinvestasi

Kompas.com - 28/07/2011, 05:04 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Wali Kota Probolinggo HM Buchori mengeluhkan rusaknya infrastruktur jalan Probolinggo-Pasuruan yang mengakibatkan kemacetan berkepanjangan.

Buchori mengatakan, kemacetan itu berpengaruh dan menjadi hambatan serius bagi masuknya investasi di Kota Probolinggo. Buktinya, dua investor dari China dan Hongkong batal berinvestasi di Kota Probolinggo gara-gara jalur transportasi yang rusak tersebut. "Saya sudah pernah mengeluhkan hal itu kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Bahkan, investor dari China dan Hongkong batal berinvestasi di sini gara-gara jalan yang rusak. Karenanya, mohon dukungan Pak La Nyala Matalitti untuk menyampaikannya kepada Gubernur sebab Pak La Nyala ini dekat dengan Pak Karwo," katanya saat pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Probolinggo periode 2011-2016 di Probolinggo, Rabu (27/7/2011).

Buchori dan Edi Hariadi dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Pengurus Kadin Kota Probolinggo periode 2011-2016 oleh Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyala Matalitti.

Pelantikan itu dihadiri sejumlah pengurus Kadin dan pejabat teras Pemkot Probolinggo dan berbarengan dengan pameran jajanan khas Kota Probolinggo oleh pelaku UKM.

Untuk mendongkrak perekonomian rakyat, Buchori berjanji akan merangkul semua pelaku usaha, baik usaha kecil maupun besar. Tak hanya industri, semua sektor usaha kecil juga akan dilibatkan. Tujuannya agar pengusaha kecil juga bisa maju dan mengurangi angka kemiskinan. "Kota Probolinggo memang tidak memiliki obyek wisata yang melimpah. Namun di balik itu, Kota Probolinggo memiliki kebudayaan dan jajanan kuliner yang bisa diunggulkan. Saya yakin, seiring waktu, jajanan khas kuliner Kota Probolinggo akan dikenal ke luar daerah sebab bahannya murah, tetapi rasanya tidak murahan," ucapnya kepada Kompas.com.

Seusai mencicipi jajanan khas dan menengok hasil kerajinan pelaku UKM di Kota Probolinggo, La Nyala Mattaliti menginstruksikan kepada pengurus Kadin agar segera melakukan transisi dan koordinasi dengan para pelaku usaha supaya terbentuk iklim kompetisi yang sehat dalam dunia UKM. "Jadikan Kadin di Kota Probolinggo sebagai institusi yang profesional sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan, khususnya di Kota Probolinggo. Kami sangat berharap agar seusai dilantik ini, para pengurus langsung bekerja dan menjalin sinergi dengan perusahaan kecil dan besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com