Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Rupiah Uang Palsu Beredar

Kompas.com - 26/07/2011, 21:49 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com - Bank Indonesia Cabang Bengkulu mencatat puluhan juta rupiah uang palsu yang beredar di daerah itu selama 2010 hingga Juli 2011.

"Kami menemukan uang palsu yang beredar di daerah ini sebanyak Rp 25,925 juta selama 2010 hingga Juli 2011," kata Pemimpin Bank Indonesia Cabang Bengkulu Causa Iman Karana, Selasa (26/7/2011).

Ia menjelaskan, selama 2010 uang palsu yang beredar di Bengkulu sebanyak Rp 23,935 juta terdiri dari pecahan Rp 100.000 senilai Rp 21,6 juta, pecahan Rp 50.000 senilai Rp 650.000, pecahan Rp 20.000 senilai Rp 580.000, pecahan Rp 10.000 senilai Rp 90.000 dan pecahan Rp 5.000 senilai Rp 15.000.

"Sedangkan peredaran uang palsu mulai Januari hingga Juli 2011 berjumlah Rp 1,99 juta terdiri atas pecahan Rp 100.000 senilai Rp 1,1 juta, pecahan Rp 50.000 senilai Rp 80.000, pecahan Rp 20.000 senilai Rp 80.000 dan pecahan Rp 10.000 senilai Rp 10.000," katanya.

Ia menjelaskan, peredaran uang palsu paling banyak ditemukan pada Juli 2010 yakni senilai Rp 13,58 juta atau sebanyak 141 lembar yang terdiri dari 133 lembar pecahan Rp 100.000, empat lembar pecahan Rp 50.000 dan empat lembar pecahan Rp 20.000.

"Banyaknya kasus peredaran uang palsu pada Juli 2010 bersamaan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah untuk memilih Gubernur Bengkulu, Bupati Seluma, Kaur, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong dan Mukomuko," katanya.

Ia mengatakan, modus peredaran uang palsu di Bengkulu dilakukan dengan berbagai hal antara lain berbelanja di warung atau pasar yang berada di pedesaan atau daerah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.

"Salah satu kendala kami adalah warga yang menemukan uang palsu tidak mau memberikan keterangan tempat kejadian perkara. Padahal kami sangat membutuhkan data tersebut untuk mengurangi aksi peredaran uang palsu itu," katanya.

Untuk mengatasinya, Bank Indonesia Cabang Bengkulu memberikan pengertian kepada masyarakat agar dengan kesadaran sendiri melaporkan bila menemukan uang palsu dan mau memberikatan keterangan secara lengkap sehingga polisi bisa menekan jumlah kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com