Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PU dan Pemda Akan Tangani Pasar Tumpah

Kompas.com - 26/07/2011, 18:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pekerjaan Umum akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam mengatasi pasar tumpah di jalur mudik Lebaran. Ini merupakan salah satu solusi selain pembangunan jembatan layang (flyover) yang telah dilakukan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak seusai menghadiri rapat koordinasi pangan "Feed Indonesia Feed The World II," di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

"Sebagian pasar tumpah kan sudah kita bangun flyover ya, seperti di Gebang (Kabupaten Cirebon). Jadi itunya (pasar tumpah) di bawahnya," ujar Hermanto.

Namun, pembangunan ini tidak menjadi solusi bagi keberadaan pasar tumpah yang sering kali menghambat perjalanan para pemudik.

"Masih banyak ya. Ada pasar kayak Tegal Gubuk (yang terletak di ruas Lohbener-Jatibarang-Kartasemaya) itu pasar tumpahnya cukup ramai. Ya kita di pasar tumpah yang masih efektif itu kita kerja sama dengan pemda. Nanti hari minus tertentu, (seperti) H-5 kita (akan koordinasi) dengan pemda, (supaya) ya jangan ada kendaraan-kendaraan lambat, atau ditutuplah dengan portable. Supaya (pasar) enggak masuk-masuk ke badan jalan," tambahnya.

Namun, hingga kini koordinasi tersebut belum dilakukan. Dan, akan dilakukan jika sudah menjelang waktu mudik. "Prinsipnya kan setiap tahun selalu berkoordinasi. Malah ada pemda tertentu yang becaknya dikompensasi," sebut Hermanto.

Selain itu, Kementerian PU juga akan menempatkan alat-alat berat di area-area rawan longsor. "Kita ada alat-alat berat, kalau longsor dikontak di situ cepat ditangani. Paling tidak membersihkan," ungkap Hermanto yang menyebutkan daerah selatan Jawa, seperti Wonosobo dan Tasikmalaya, merupakan daerah rawan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com