Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Kutuk Serangan Bom di Norwegia

Kompas.com - 25/07/2011, 15:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk serangan kembar terorisme yang terjadi di Oslo dan Pantai Utoya, Norwegia. Presiden menyampaikan rasa dukacita kepada pemerintah dan rakyat Norwegia atas nama pemerintah, negara, dan rakyat Indonesia.

"Indonesia mengutuk aksi-aksi terorisme yang tidak berperikemanusiaan seperti itu. Ini juga sekaligus membuktikan aksi-aksi terorisme dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dilakukan oleh kelompok mana pun, tidak terbebas dari agama, suku, bangsa, ataupun identitas-identitas yang lain. Terorisme adalah terorisme," kata Presiden pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/7/2011).

Pada jumpa pers itu, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawal; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; serta beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.

Presiden mengatakan, dirinya telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Jens Stoltenberg. Pada surat tersebut, Presiden mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintah dan rakyat Norwegia dapat bangkit serta mampu mengatasi tantangan dan ujian berdasarkan nilai toleransi dan demokrasi yang dijunjung Norwegia.

Pemerintah Indonesia, kata Presiden, memetik pelajaran dari insiden di Norwegia ini. "Sebuah negara makmur, tenang, dan damai ternyata tidak terbebas dari ancaman terorisme dan aksi-aksi kekerasan yang tidak berperikemanusiaan. Untuk Indonesia, apa yang tengah kita lakukan untuk mencegah dan menanggulangi aksi-aksi terorisme, kekerasan, dan radikalisme harus terus kita jalankan dengan sungguh-sungguh," ungkap Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com