Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pocong" Ditangkap di Kenjeran

Kompas.com - 24/07/2011, 09:08 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota Polsek Kenjeran baru saja menangkap pocong saat berpatroli di Jl Kejawan Lor, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/7/2011) dini hari. Namun pocong yang tertangkap ini bukanlah pocong sungguhan, melainkan pocong jadi-jadian.

Pocong jadi-jadian ini diperankan Bahrul Ulum (21), warga Kejawan Lor Gg III, yang bekerja sebagai nelayan. Ia mengaku sudah memerankan pocong jadi-jadian ini sejak Minggu (17/7/2011).

“Tempat mangkalnya di depan balai RW III, atau persis di bawah gapura RT,” tutur Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Yudo Hariyono.

Yudo menceritakan, akibat aksi Bahrul, banyak warga yang resah dan ketakutan. Sebab aksi Bahrul sungguh total dan begitu menjiwai ketika menjadi pocong. Selain berpakaian serba putih, Bahrul juga tak lupa mengikat tali pocongannya.

Tak hanya itu, wajah Bahrul juga dilumuri bedak putih dan matanya diwarnai hitam agar serupa dengan pocong. Tentu saja banyak warga yang melihat Bahrul ini lari terbirit-birit. Apalagi Bahrul beraksi tiap jam 02.00 WIB.

Hasil penelusuran Surya, korban pocong jadi-jadian Bahrul ini mencapai puluhan orang. Korbannya tak hanya warga di sekitar lokasi, namun juga muda-mudi yang hendak pulang usai berpacaran di kawasan Pantai Kenjeran.

“Pengendara atau warga yang melewati balai RW mengaku sering melihat pocong. Pocong melompat tiga kali lalu diam dan memperlihatkan wajahnya,” tutur Yudo.

Mereka yang jadi korban pun langsung berteriak histeris dan lari terbirit-birit. Tak jarang, banyak pengendara atau warga yang berjalan terjatuh akibat tak bisa mengendalikan kendaraan. Karena meresahkan itulah, polisi akhirnya turun tangan.

Yudo menuturkan, dia menunggu satu jam untuk memastikan pocong di Jl Kejawan Lor itu palsu. Kebetulan pada malam kemarin, Kanit Reskrim yang satu ini menemani anggotanya berpatroli. “Saya memastikan apa kakinya menyentuh tanah atau tidak,” tutur Yudo yang kala itu memantau dari kejauhan.

Yudo mulai curiga ketika menyaksikan pocong itu justru duduk jongkok di bawah gapura setelah melompat-lompat. Yudo pun mengeraskan hati dengan berjalan pelan-pelan, mendekati pocong. “Dan ternyata pocong itu lari ketika akan disergap,” tutur Yudo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com