Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom dan Penembakan, 92 Tewas

Kompas.com - 24/07/2011, 02:52 WIB

Breivik juga anggota Nordisk, sebuah forum internet neo-Nazi. Kelompok ini tergolong anti-imigran dan anti-multikultur. Tindakannya dianggap sebagai penyerangan pada multikultur Eropa.

Pelaku menyamar

Media setempat mengutip beberapa saksi yang mengatakan, pria itu menggunakan senapan otomatis. Sebelum melakukan aksinya, Breivik tampil dan menyamar sebagai seorang polisi Norwegia.

Setidaknya 85 orang tewas akibat penembakan di perkemahan musim panas para pemuda yang tengah mengikuti pertemuan politik yang digelar partai berkuasa, Partai Buruh di Pulau Utoya.

Pertemuan musim panas ini diselenggarakan di Utoya, yang dilukiskan sebagai pulau paling indah dan tempat wisata paling disukai. Oslo hanya berjarak 40 kilometer dari Pulau Utoya.

Perdana Menteri Jens Stoltenberg, yang berasal dari Partai Buruh, dijadwalkan hadir pada pertemuan yang dihadiri sekitar 56 pemuda, para kader partai. Bahkan, dia sedianya akan memberikan pidato politik terkait perkembangan partai, kondisi ekonomi dan politik di salah satu negara maju di kawasan Skandinavia itu.

Seperti gempa

Sebelum aksi penembakan itu, si pelaku juga meledakkan bom ke sebuah gedung di kompleks kantor Perdana Menteri, di pusat kota Oslo. Ledakan bom menyebabkan sedikitnya tujuh orang tewas seketika. Puluhan orang lagi terluka, termasuk belasan orang dalam kondisi kritis. Korban luka dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Oslo.

Selain menimbulkan korban jiwa, ledakan bom yang menggoyang seperti gempa telah menghancurkan sebagian besar gedung pemerintahan, termasuk gedung Kementerian Keuangan, dan markas VG, tabloid terbesar Norwegia. Surat-surat atau dokumen tertulis di kantor-kantor itu, berikut peralatan lain, berhamburan ke luar gedung.

Menurut Felleskjoepet Agri, perusahaan pemasok produk-produk pertanian, bom dibuat dari bahan pupuk yang dibeli pada Mei lalu. Saat itu, ada pihak yang membeli enam ton pupuk. Sebagian pupuk itu digunakan untuk pembuatan bom.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com