Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Terus Merangkak Naik

Kompas.com - 22/07/2011, 22:12 WIB

TEGAL, KOMPAS.com — Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal, Jawa Tengah, beberapa hari terakhir merangkak naik, dari Rp 23.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram.

Menurut beberapa pedagang daging ayam di Pasar Pagi Kota Tegal, harga daging ayam dalam satu pekan, baik ayam potong maupun ayam kampung, terus mengalami kenaikan antara Rp 3.000 dan Rp 5.000 per kilogram.

"Harga ayam potong pekan lalu masih Rp 20.000 per kilogram, kemudian tiga hari berikutnya menjadi Rp 23.000 per kilogram, lalu dua hari terakhir Rp 28.000 per kilogram," kata Tuti (43), pedagang daging ayam di Pasar Pagi Kota Tegal, Jumat (22/7/2011).

Adapun harga ayam kampung, kata dia, pekan lalu Rp 35.000 per kilogram, beberapa hari berikutnya Rp 38.000 per kilogram, dan sekarang menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Menurut dia, siklus kenaikan harga daging ayam biasanya terjadi selama satu minggu pertama bulan puasa. Harga akan kembali turun pada pertengahan puasa, kemudian sekitar dua hari sebelum Lebaran akan kembali naik hingga H+7.

"Tahun lalu, beberapa hari sebelum puasa, harga daging ayam justru turun karena permintaan juga sepi. Sekarang, harganya terus naik, padahal sedang sepi pembeli," katanya.

Ia mengatakan, hingga sekarang permintaan daging ayam belum mengalami kenaikan. Namun, harga ayam hidup ataupun yang telah siap jual sudah melambung sehingga pedagang bingung menaikkan harga karena khawatir pembeli semakin berkurang.

"Sejak harganya terus naik, sehari saya hanya dapat menjual daging ayam potong dan kampung 35-40 kilogram. Padahal sebelumnya sekitar 50 kilogram," katanya.

Keluhan sama juga diungkapkan Iryani (34), pedagang daging ayam di Pasar Margadana Kota Tegal. Hampir setiap hari ia membawa pulang sisa daging ayam yang dijualnya lantaran sepi pembeli. "Kondisi sekarang sedang sepi. Harga daging ayam malah terus naik sehingga pembeli semakin berkurang," katanya.

Ia mengatakan, sekitar dua pekan lalu harga daging ayam belum terlalu mahal. Dalam sehari ia dapat menjual 40-50 kilogram. Namun setelah hampir setiap hari mengalami kenaikan harga, ia hanya mampu menghabiskan 30 kilogram sehari.

"Beberapa minggu lalu harga sudah mulai naik, tetapi ramai pembeli karena musim orang punya hajat sehingga penjualan daging ayam meningkat. Namun, sekarang sudah tidak ada orang punya hajat ditambah lagi harga semakin mahal sehingga penjualan turun dratis," katanya.

Sementara itu, Halimah (30), salah satu pembeli di Pasar Pagi, mengaku lebih memilih membeli ikan laut atau bahan lauk lainnya karena harga daging ayam sudah terlalu mahal, padahal belum masuk bulan puasa.

"Sekarang saja harganya sudah selangit. Pasti saat puasa hingga Lebaran lusa harganya bisa mencapai Rp 30.000 per kilogram, bahkan lebih," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com