Gaji 900 Pegawai Honor Belum Dibayar

MEULABOH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, belum membayar gaji 900 lebih tenaga kontrak periode Januari-Juli 2011, karena mereka belum menandatanggani surat keputusan perpanjangan kontrak.     

Sekretaris Daerah Nagan Raya, Teuku Zamzami, di Jeram, Jumat (22/7/2011),  menyatakan, gaji ratusan tenaga kontrak itu akan disalurkan dua hari menjelang puasa Ramadhan tahun ini, karena masih dalam proses perhitungan dan klarifikasi.     

Sejatinya gaji tersebut diterima tiga bulan sekali. Namun, karena belum menandatangani perpanjangan SK kontrak kerja, gaji 900 pegawai kontrak di ruang lingkup Sekdakab tersebut belum dapat diserahkan.     

"Akan kami bayarkan. Sekarang data-datanya sudah ditanda tangani bupati, tinggal realisasi penyerahan. Kemarin kami terlebih dahulu harus mengecek keaktifan mereka selama ini berkerja di kantor masing-masing," katanya.     

Setelah dilakukan klarifikasi, dari 900 tenaga kontrak tersebut kata Zamzami, lima persen di antaranya terpaksa harus ditahan gajinya, karena kurang disiplin dan ditemukan data absen ke kantor tanpa keterangan.     

Namun demikian gaji mereka tetap akan dibayarkan, akan tetapi dengan ketentuan membuat perjanjian hal serupa tidak akan diulanggi. Selaion itu pegawai honorer itu harus bersedia mendapat sanksi yang setimpal apabila mengulambi perbuatan mereka.

"Menjelang puasa ini jerih payah seluruh tenaga kontrak akan kita salurkan, tetapi tidak semuanya. Setelah kami lakukan klarifikasi, ada sekitar lima persen dari mereka tidak aktif," ujarnya.     

Zamzami mengemukakan, tiga kali berturut-turut Kabupaten Nagan Raya meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan Badan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Aceh, terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)     

Karena itu, keterlambatan pembayaran gaji tenaga kontrak merupakan sebuah strategi pemerintah setempat dalam berupaya membangun kedisiplinan pegawai, sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi daerahnya.     

"Kami bukan tidak membayar gaji mereka. Coba lihat saja, Kabupaten Nagan Raya mampu meraih penghargaan WTP sudah tiga kali. Itu menunjukan daerah kita sangat hati-hati dalam mengendalikan keuangan daerah," katanya.     

Memasuki bulan puasa ini, kata Zamzami, merupakan waktu paling tepat untuk menyalurkan gaji pegawai yang tertahan sejak enam bulan lalu.

Sumber: ANTARA