Razia Lalu Lintas, Polisi "Dapat" Motor Bodong

GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 30 sepeda motor berbagai jenis yang diduga hasil curian dan kejahatan disita dan diamankan jajaran Satlantas Polres Garut, Senin (18/7/2011). Petugas berhasil menyita puluhan sepeda motor pada saat melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2011, di Jalan Raya Limbangan-Malangbong. Puluhan sepeda motor itu kemudian diangkut oleh petugas ke Mapolres Garut.

Pada operasi kali ini, jajaran Polres Garut berhasil menjaring ratusan pelanggar lalu lintas baik roda dua maupun roda empat. Polisi langsung melakukan tilang bagi para pelanggar. Yang mengejutkan, dari upaya penilangan itu, ternyata petugas menemukan puluhan sepeda motor bodong yang diduga merupakan hasil kejahatan maupaun hasil curian.

Kepala Bagian Operasi (KBO) Lantas Polres Garut, Iptu A Juanda, mengatakan, kegiatan Operasi Patuh Lodaya ini dilaksanakan mulai tanggal 11-24 Juli 2011. Kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah daerah di Kabupaten Garut.

"Kami sengaja pilih Limbangan karena di jalur utama ini masih banyak masyarakat yang belum patuh berlalu lintas. Hasilnya kami berhasil menjaring ratusan pelanggar," kata Juanda saat ditemui di sela-sela Operasi Patuh Lodaya di Jalan Raya Limbangan, Garut,

Dikatakan Juanda, dari hasil operasi tersebut, pihaknya menemukan sedikitnya 30 sepeda motor berbagai jenis yang diduga kuat merupakan hasil curian. Sepeda motor itu, kata dia, langsung diamankan petugas.

"Kami tak mau kecolongan. Ada indikasi kuat, puluhan sepeda motor itu merupakan hasil kejahatan. Dari informasi, banyak diantara sepeda motor itu yang diduga diperjualbelikan tanpa surat-surat atau bodong," ujarnya

Jika masyarakat merasa kehilangan sepeda motor dipersilahkan langsung mendatangi Polres Garut dengan memperlihatkan surat-surat kendaraan seperti STNK dan BPKB motor bersangkutan.

"Seluruhnya ada sekitar 30 unit. Jika masyarakat mau mengambil silakan bawa surat-suratnya. Datang saja ke Polres Garut," tambahnya.

Selain berhasil menyita puluhan sepeda motor, polisi juga menilang sekitar seratus sepeda motor dan puluhan kendaraan roda empat. Umumnya, pelanggaran yang dilakukan para pengendara adalah tak melengkapi surat-surat kendaraan, tidak memiliki SIM, serta tak memakai helm dan melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Polres Garut sengaja melakukan operasi di wilayah Limbangan karena wilayah tersebut termasuk salah satu jalur tengkorak atau rawan kecelakaan. Meski begitu, masih banyak masyarakat Limbangan yang belum memiliki kesadaran untuk tertib berlalulintas.

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan operasi semacam ini, masyarakat Limbangan khususnya dapat lebih disiplin. Apalagi Limbangan dalah jalur utama yang sangat rawan kecelakaan," pungkasnya