Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokon Meletus 2 Kali Siang Ini

Kompas.com - 18/07/2011, 14:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Gunung Lokon di Sulawesi Utara (Sulut) kembali meletus pada Senin (18/7/2011) siang pukul 13.24 WITA yang kemudian disusul oleh erupsi lanjutan pada pukul 13.34 WITA.

"Erupsi Gunung Lokon pertama memunculkan asap kelabu tebal dengan ketinggian 200 meter dan erupsi kedua 600 meter dari bibir kawah Tompaluan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada Antara di Jakarta, Senin (18/7/2011).

Sutopo menjelaskan, hingga kini asap letusan tertiup angin ke arah Barat Laut. Dia menambahkan, tim dari BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, POLRI dan pemerintah daerah setempat terus melakukan upaya tanggap darurat di lokasi.

Menurut Sutopo, kondisi Gunung Lokon pada saat ini belum stabil dan aktivitasnya masing sangat tinggi. "Hal tersebut mengakibatkan status Gunung Lokon yang berada pada level awas atau level tertinggi belum bisa diturunkan dalam waktu dekat," katanya.

BNPB dan sejumlah instansi terkait juga belum dapat memastikan hingga kapan status awas akan berakhir dan kapan peningkatan aktivitas di Gunung Lokon dapat berkurang.

Jumlah pengungsi hingga saat ini sekitar 4.146 jiwa yang tersebar di sejumlah titik pengungsian. "Kami terus berupaya agar para pengungsi selalu dalam keadaan kondusif dan penyaluran logistik terus berjalan lancar," katanya.

Dia juga mengatakan, BNPB telah mengirimkan bantuan diantaranya tenda pengungsian, dapur umum, mobil pelayanan kesehatan, selimut, kasur makanan siap saji dan lain sebagainya.

Sementara itu, Gunung Lokon telah ditetapkan menjadi status Awas sejak Minggu (10/7). BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lokon untuk mewaspadai peningkatan aktivitas di gunung api setinggi 1580 mdpl (meter di atas permukaan laut) tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com