Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kesulitan Mendapatkan Benih Padi

Kompas.com - 17/07/2011, 20:42 WIB

WONOGIRI, KOMPAS.com - Memasuki masa tanam musim kemarau, petani di sebagian wilayah Wonogiri dan Sukoharjo kesulitan mendapatkan benih padi berkualitas. Sejumlah petani terpaksa harus mengundur permulaan masa tanam karena menunggu ketersediaan benih. Kondisi paling parah terjadi di daerah-daerah yang mengalami puso pada musim tanam sebelumnya.

Di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Sabtu (16/7/2011), para petani yang semestinya sudah memulai masa tanam pertengahan Juli ini, sebagian besar belum dapat memulainya. Berdasarkan data di kantor Kecamatan Selogiri, ada sekitar 600 hektar lahan yang memerlukan benih baru di kecamatan ini.

"Biasanya kami membenihkan sendiri, tapi hasil panen kemarin sangat mengecewakan. Banyak yang puso sehingga sebagian besar gabah dijual, banyak yak tak dibenihkan lagi," kata Samijan (47), warga Desa Selogiri.

Selain langka, harga jual benih yang ada di pedagang benih relative tinggi, yaitu Rp 11.000 per ikat. Padahal, biasanya hanya Rp 7.000 per ikat. Ketersediaan padi yang dibenihkan dari musim tanama sebelumnya menjadi penyebabnya.

Musim panen pada semester pertama di wilayah Selogiri tergolong kritis akibat serangan hama wereng. Camat Selogiri, Bambang Haryanto mengungkapkan, musim tanam pertama, tanaman padi y ang puso seluas 564 hektar, sedangkan di masa tanam kedua jumlahnya turun menjadi 542 hektar.

Jika diestimasikan harga gabah kering per kilogram senilai Rp 3.000 dan per hektar mampu menghasilkan produksi gabah sebanyak 6 ton, maka potensi kerugian petani akibat puso mencapai Rp 19,908 miliar.

"Kami berharap pada musim tanam selanjutnya petani mengubah pola tanam sehingga tak mudah diserang wereng lagi," kata dia.

Kondisi yang hampir serupa juga terjadi di Desa Bendosari, Kecamatan Jombor, Sukoharjo. Hingga pertengahan bulan Juli ini sebagian petani belum memulai masa tanam. Padahal, masa panen padi sebelumnya sudah terjadi awal Juni lalu.

Sebenarnya bulan Juli ini masa yang sangat bagus untuk kembali menanam padi. Udaranya sangat mendukung. Hujan sedikit sehingga penularan hama wereng kemungkinan kecil terjadi. Tapi, sayangnya sekarang sulit cari benih padi, kata Doni Haryanto (37), petani di Desa Bendosari.

Ada petani yang sudah memulai masa tanam, namun masih banyak yang belum memulai. Permulaan tanam yang berbeda itu rawan mengundang serangan berbagai jenis hama, terutama tikus, burung, dan wereng.

"Kami sangat berharap ada bantuan pemerintah untuk benih pada musim tanam ini karena sekarang kesempatan yang bagus bagi petani untuk menutup kerugian akibat puso pada musim tanam sebelumnya," tandas Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com