Pengungsi Lokon Segera Direlokasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, sesuai kesepakatan rapat koordinasi di Posko Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lokon, semalam, yang dihadiri berbagai instansi, telah diputuskan pengungsi harus direlokasi, hari ini, Minggu (17/7/2011). Hingga pagi ini jumlah pengungsi bertambah menjadi 5.205 orang.

Sebanyak 3.947 orang pengungsi yang saat ini di empat titik pengungsi akan disebar ke 23 titik pengungsi di Balai Pertemuan Umum (Balai Desa) dan Unima. Alasan relokasi karena keempat lokasi pengungsian adalah sekolah yang pada Senin (18/7/2011), akan memulai aktivitas belajar. Sekolah tersebut adalah SMA Kristen Binous, SMA Kristen 1 dan 2, SMP 1 Tomohon, dan SD GMIM.

Pengungsi kelompok rentan (lansia, perempuan hamil, penderita cacat, balita) dan keluarganya akan direlokasi dalam satu lokasi di FIS Unima. Tercatat ada 991 orang pengungsi kelompok rentan.

Sebagian pengungsi sudah mendapat sosialisasi tentang rekolasi. Dapur umum, transportasi, pos kesehatan, dan lainnya disiapkan untuk relokasi tersebut.