Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Penurunan Semburan

Kompas.com - 15/07/2011, 04:42 WIB

MANADO, KOMPAS - Semburan material vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, hingga Kamis (14/7) sore, hanya sekali terjadi dengan ketinggian sekitar 150 meter pada pukul 01.00 Wita. Meskipun demikian, gempa vulkanik terjadi hampir 100 kali. Kondisi yang kontradiktif itu perlu diwaspadai.

”Kami belum dapat memprediksi apakah bakal ada letusan atau tidak dengan meningkatnya intensitas gempa itu. Namun, kondisi ini perlu selalu diwaspadai,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Berapi Sulawesi Utara Farid Ruskanda Bina.

Sehari sebelumnya terjadi tiga kali semburan debu vulkanik. Meski semburan berkurang, tidak otomatis status awas Gunung Lokon diturunkan. Farid juga mengimbau pengungsi untuk bertahan di lokasi pengungsian. Petugas terus memantau perkembangan Gunung Lokon yang fluktuatif dan sulit diprediksi.

Tunggu rekomendasi

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Hoyke Makawarung mengatakan, pihaknya tidak akan memberi izin kepada pengungsi yang hendak kembali ke rumah meskipun aktivitas Gunung Lokon menurun. BPBD Sulut baru akan mengembalikan pengungsi ke rumah masing-masing jika sudah mendapat rekomendasi dari tim pengamatan Gunung Lokon.

”Sampai saat ini, pengungsi masih ada di empat lokasi. Kami tetap tidak mengizinkan siapa pun untuk kembali ke rumahnya masing-masing selama status Gunung Lokon masih Awas,” ujar Hoyke.

Salah satu pengungsi, Yance Lampa (50), mengaku sudah jenuh dan ingin segera kembali ke rumah setelah mengetahui letusan Gunung Lokon mulai berkurang. Apalagi, di rumahnya masih ada ternak kambing serta tanaman sayur yang juga perlu mendapat perawatan intensif. ”Sebenarnya sudah ingin segera kembali ke rumah, tetapi masih dilarang. Saya menurut saja,” katanya.

Sejak status menjadi awas pada Minggu (10/7), jumlah pengungsi Gunung Lokon mencapai 2.116 orang. Ribuan pengungsi tersebut tersebar di empat titik pengungsian, yaitu di SMA Kristen Tomohon (1.201 orang), SMK 2 Tomohon (208 orang), SMA Kristen Binaan Khusus (252 orang), dan SMP I Tomohon (197 orang). (APO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com