Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sumber Kencono" Jadi "Sumber Selamat"

Kompas.com - 14/07/2011, 12:48 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Perusahaan operator bus antarkota antarprovinsi  "Sumber Kencono" mengganti nama busnya menjadi "Sumber Selamat.

Ketua UPT Terminal Purabaya, Surabaya, Jawa Timur, May Ronald mengatakan, Kamis (14/7/2011), berdasarkan surat pemberitahuan pergantian nama yang sudah dimasukkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Kota Surabaya dua minggu lalu, ada 80 armada bus Sumber Kencono yang berubah nama.

Perubahan nama itu nantinya diikuti perubahan pada buku uji, kartu pengawasan, dan kartu izin trayek.

"Saya harap, bukan hanya namanya yang berubah, tetapi juga pada pelayanan penumpang, serta tata cara mengemudi di jalan raya," kata Ronald.

PO Sumber Selamat mengoperasikan sekitar 230 armada yang mengambil trayek antarkota antarprovinsi  (AKAP) di jalur selatan Jawa jurusan Surabaya-Solo dan Surabaya-Yogyakarta.

Tiga tahun terakhir, menurut data Ditlantas Polda Jatim yang dihimpun dari data kecelakaan lalu lintas di Polres Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Ngawi, Nganjuk, dan Madiun, PO Sumber Kencono sering mengalami kecelakaan lalu lintas.

Saking seringnya armada bus ini mengalami kecelakaan, nama Sumber Kencono dipelesetkan menjadi "Sumber Bencono" alias "sumber bencana".

Selama 2009 hingga September 2010, tercatat Sumber Kencono mengalami 51 kecelakaan yang menelan 129 korban, sebanyak 36 korban di antaranya meninggal dunia, dan sisanya 31 korban luka berat dan 59 korban luka ringan. Bahkan di Ngawi, Bus Sumber Kencono sempat dibakar warga.

Sementara pada 2011, bus ini bertabrakan dengan truk bak terbuka di Jalan Raya Madiun-Surabaya Km 133-134, tepatnya di Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Dalam kecelakaan itu, 10 orang tewas, yang terdiri dari sembilan penumpang truk dan seorang kernet bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com