Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Jual Gaplek Beli Air

Kompas.com - 11/07/2011, 20:52 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Krisis air bersih akibat musin kemarau kali ini semakin terasa dampaknya. Tak terkecuali bagi warga di Desa Teguhan, Kecamatan Wonosari, yang terpaksa menjual gaplek atau ketela kering untuk membeli air bersih.

"Tiga karung gaplek sudah saya jual ke Pasar Wonosari dengan harga Rp 1.200 per kilogram. Rencananya uang ini untuk membeli air," kata Sulastri, Senin (11/7/2011).

Lebih lanjut, Sulastri mengatakan bahwa saat ini warga mengeluhkan minimnya distribusi air bantuan dari pemerintah yang hanya memberikan jatah satu tangki air per minggu. Kondisi ini memaksa warga untuk membeli air dari armada tanki air swasta yang mencapai Rp 50.000.

"Selain untuk kebutuhan konsumsi, air tersebut juga kami gunakan untuk memberi minum ternak. Kalau mencuci dan mandi, kami harus ke sungai yang jaraknya satu kilometer," katanya. Seperti musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya, warga harus menekan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Sementara itu dalam penanggulangan krisis air bersih kali ini, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Gunung Kidul (Disnakertrans Gunung Kidul) telah menyiapkan 2.470 tangki air. Tahun ini tercatat 15 kecamatan mengalami krisis air bersih atau meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 11 kecamatan.

"Penambahan jumlah wilayah ini diakibatkan oleh hilangnya sejumlah mata air yang selama ini menjadi tumpuan warga. Mata air tersebut justru muncul di lokasi yang berbeda yang lokasinya sulit dijangkau," kata Irfan Ratnadi, Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Disnakertrans Gunung Kidul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com