Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kopi Nikmati Harga Naik

Kompas.com - 07/07/2011, 03:33 WIB

KUDUS, KOMPAS - Ratusan petani kopi robusta di Pegunungan Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menikmati kenaikan harga pada awal musim panen tahun ini. Mereka berharap musim kemarau berlangsung normal sehingga harga kopi stabil.

Rusdiyono (60), petani kopi Desa Colo, Kecamatan Dawe, Rabu (6/7), mengatakan, harga biji kopi kering saat ini mencapai Rp 450.000 per kuintal. Harga ini naik tajam dibandingkan dengan tahun 2010 yang Rp 275.000-Rp 300.000 per kuintal.

Bahkan, harga kopi bubuk pun menjadi Rp 22.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 18.000-Rp 19.000 per kilogram. Kenaikan harga diduga karena keterbatasan suplai dari produsen.

”Panen raya kopi robusta di Muria baru terjadi pada Agustus nanti. Panen yang dilakukan saat ini belum optimal sehingga memicu harga kopi robusta tinggi,” ujar Rusdiyono.

Marjuki (56), petani kopi lainnya, mengemukakan, tahun 2010, petani menjual banyak biji kopi basah sebab sering terjadi hujan sehingga mengganggu pengeringan. Akibatnya, saat itu harga biji kopi cukup murah, yakni Rp 3.500-Rp 4.500 per kilogram.

”Hasil panen pun tidak maksimal. Seharusnya saya bisa panen 4 ton, tetapi hasilnya hanya 3 ton. Untuk itu, kami berharap cuaca tidak berubah-ubah lagi,” katanya.

Budidaya kopi di Pegunungan Muria yang dikenal sebagai ”de coffee Muria”, berlangsung sejak awal abad XIX. Budidaya itu berada di Desa Colo, Japan, dan Ternadi, dengan total luas lahan 550 hektar, meliputi 440 hektar kopi robusta dan 110 hektar kopi arabica.

Kepala Desa Colo Demung Falah mengatakan, gabungan kelompok tani kopi Relung Muria berencana membuat kopi Muria kemasan saset, tetapi terkendala modal. ”Kami membutuhkan dana sedikitnya Rp 100 juta untuk pengadaan mesin pengering, pengemas, dan pelatihan,” kata Demung. (HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com