Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalapas Kerobokan Dihajar Napi

Kompas.com - 25/06/2011, 13:44 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR.KOMPAS.com - Rencana Badan Narkotika Nasional (BNN) menjemput seorang narapidana bernama Ariadi, yang diduga masih menjadi bandar narkoba selama menjalani masa tahanan berakhir rusuh, Sabtu (25/06/2011) dini hari tadi.

Puluhan narapidana (napi) berusaha menghalangi upaya BNN itu sehingga terjadi aksi baku hantam.

"Kami masuk ke tempat target diambil, solidaritas mereka (narapidana) naik. Mereka berontak melawan," kata Siswanto, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II A Kerobokan, Denpasar  Bahkan, Kalapas yang turut mengantar anggota BNN tak luput dari sasaran amuk narapidana.

"Saya kena pukul, di tangan, memar di kepala, dan satu lagi petugas BNN yang langsung saya amankan," kata Siswanto. Melihat situasi semakin tak kondusif, BNN akhirnya memutuskan keluar dari Lapas Kerobokan.

"Kami tinggal tiga orang di sana, saya KPLP dan seorang petugas humas BNN. Mereka masih melawan sampai ada ada petugas humas yg terluka," jelas Siswanto.

Untuk mengendalikan situasi, Siswanto langsung menghubungi polsek terdekat dan Polres Badung. Setelah polisi tiba di lokasi kejadian, suasana lapas berangsung kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com