PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Peternakan sapi dari Australia tengah dikembangkan di Kalimantan Tengah. Sebagai tahap awal, sebanyak 300 sapi sudah tiba di provinsi tersebut, pekan lalu. Jika pengembangan berjalan dengan baik, jumlah total sapi yang akan didatangkan mencapai 9.000 ekor.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kalteng Tute Lelo di Palangkaraya, Kalteng, Selasa (21 /6/2011), mengatakan, peternakan sapi itu dikembangkan PT Medco Agro yang bergerak dalam bidang perkebunan sawit. Peternakan akan diintegrasikan dengan perkebunan kelapa sawit di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Sapi yang sudah tiba merupakan bagian dari kedatangan ternak pertama sebanyak 3.000 ekor. Jika hasilnya bagus, jumlah sapi akan ditambah. Sapi langsung didatangkan dari Australia menuju Pelabuhan Kumai di Kotawaringin Barat. Sapi-sapi yang sudah datang sedang dikarantina," katanya.
Jenis sapi yang didatangkan yakni brahman cross. Integrasi perkebunan dengan peternakan dilakukan dengan memberikan limbah kelapa sawit kepada sapi. "Ternak diberikan bungkil kelapa sawit. Di Sumatera, cara itu sudah diterapkan dan hasilnya cukup baik," ujar Tute.
Selanjutnya, kotoran sapi akan dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman kelapa sawit sehingga terjadi proses yang simultan. "Jadi, sisa kelapa sawit dimanfaatkan untuk pakan sapi daripada hanya jadi limbah yang tak terpakai sehingga peternakan bisa disinergikan dengan perkebunan," katanya.
Menurut Tute, sekitar 80 persen ternak yang didatangkan akan digunakan untuk dikembangbiakkan. Adapun 20 persen sisanya digunakan untuk sapi penggemukan. Akan tetapi, ia tak dapat memastikan kapan semua sapi dari Australia itu bisa tiba di Kalteng.
"Saya tahu soal program pengembangan peternakan sapi itu karena ada izin dari Pemerintah Provinsi Kalteng," ujar Tute.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.