Medan, Kompas -
Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
”Gempa kedua itu terasa lebih mengguncang karena lebih dekat dibandingkan dengan gempa pertama. Mungkin ini guncangan gempa ini yang menimbulkan kerusakan,” kata Kepala Data dan Informasi BMKG Sumut Wilayah I Indra Swara di Medan.
Setelah itu masih terjadi belasan gempa kecil dengan kekuatan di bawah 2 skala Richter. Indra mengingatkan warga agar tidak perlu panik, tetapi tetap waspada sebab lapisan bumi di bawah Tarutung merupakan Patahan Besar Sumatera yang memang rawan gempa.
Sementara itu, kondisi Tarutung sepanjang Selasa dalam keadaan setengah lumpuh. Jaringan listrik putus, sementara warga tidak dapat beraktivitas normal lantaran banyak rumah dan bangunan rusak di Kecamatan Purba Tua, Simangumban, dan Pahae Jahe. Jalan lintas Sumatera di Kecamatan Pahae Julu pun putus karena longsor.
”Saat ini warga berada di pengungsian. Kami telah mendirikan posko dan mengobati yang terluka. Kami berharap tidak ada lagi gempa dan warga tidak perlu panik lagi sehingga bisa kembali ke rumah,” ujar Sekretaris Daerah Tapanuli Utara Sanggam Hutagalung.
Sempat tersiar kabar bahwa seorang bocah tewas tertimpa bangunan runtuh. Namun, Sanggam membantah kabar itu.(MHF)