Apalagi, dalam lomba balapan tour dengan 3-15 etape, kerja sama tim sangat diperlukan, di samping menerapkan strategi yang dinamis dan berubah sesuai dengan profil rute dan lawan. Strategi dan taktik yang pas akan membuat tim tahu kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan untuk menjauhkan jarak dengan lawan.
Kerja sama tim juga bisa dilakukan dengan pebalap lain yang bergabung dengan tim lain. Itu dapat dilakukan bila terjadi break away lebih dari dua pebalap, kerja sama antartim dilakukan agar laju kecepatan lebih tinggi dari grup besar yang ditinggalkan.
Hal ini terjadi di etape IV Bukittinggi-Harau 62 km yang memiliki kecepatan tinggi, lima pebalap terdepan meninggalkan jauh grup besar, lebih dari 100 pebalap. Mereka bekerja sama mendapat kecepatan maksimal secara merata, sedangkan grup belakang hanya sesekali berkecepatan tinggi karena akan terus dikejar dan ditahan kecepatannya oleh anggota tim lain.
Cara berlatih kerja sama, selain latihan fisik juga latihan mental agar saling mengetahui kelebihan dan kekurangan rekan setimnya. Namun, yang lebih penting adalah sering bertemu dan berbicara soal taktik dan strategi tim untuk lomba bersama. We are all for one > kerja sama tim untuk juara. (Puspita Mustika, Mantan Pebalap Nasional)