Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi B DPRD Jateng Akan Evaluasi IGN

Kompas.com - 09/06/2011, 20:06 WIB

KENDAL KOMPAS.com - Komisi B DPRD Jawa Tengah, akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring Kendal.

Salah satu pabrik gula terbesar di Jawa Tengah itu, masih menggiling raw sugar, bahkan kapasitasnya lebih besar dan terus meningkat setiap tahun.

Pernyataan itu dikatakan Ketua Komisi B DPRD Jateng, Wasiman, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Kamis (9/6/2011) ke IGN Kendal. Padahal saat diberikan izin revitalisasi, IGN berjanji akan menggiling tebu milik rakyat selama tiga tahun. Kenyataannya, hingga sekarang masih saja menggiling raw sugar.

"Komposisi saat ini 40 persen giling tebu, dan 60 persen giling raw sugar. Padahal harapan kami, giling raw sugar hanya 10 persen dari total produksi," ujar Wasiman.

Menurut data tahun 2011, tambah Wasiman, IGN menggiling 166.506 ton tebu dan 211.500 ton raw sugar. Sementara izin pusat, 100.000 ton raw sugar. Untuk tahun 2010, IGN melakukan giling raw sugar 142.594 ton dan menghasilkan 133.150 ton gula. Sementara giling tebu mencapai 135.902 ton.

Wasiman meminta agar IGN harus punya komitmen mengembangkan tebu rakyat, melakukan pemberdayaan dan menampung semua tebu yang ditanam rakyat.

Terkait pembanagunan pabrik guka di Blora, pihaknya meminta agar tidak semata untuk ekspansi dan memperbesar produksi berbahan raw sugar, namun juga harus memperhatikan tebu rakyat.

Sementara itu Ruswanto dari bagian internal auditor IGN, mengatakan,  pabriknya telah melakukan giling tebu lokal sejak 22 juni 2010 hingga 8 nopember 2010. Sementara giling tebu dengan menggunakan tebu dari luar Kabupaten Kendal sejak 18 Desember 2010 sampai Januari 2011. Rencana giling IGN akan dilaksanakan awal 12 juli 2011.

Ruswanto menambahkan, saat ini pihaknya berencana menggiling raw sugar sebanyak 211.500 ton. Namun tidak semata keputusan IGN, tapi keputusan nasional agar bisa swasembada gula tahun 2013.

Pihaknya sudah mengantongi izin produksi pabrik gula. "Total produksi 400.000 ton per tahun. Batasan 10 persen raw sugar bisa terealisasi, jika masyarakat sudah gemar menanam tebu, karena saat ini pasokan masih sedikit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com